Hidup adalah sikap yang sangat baik, namun ia tidaklah berarti jika terputus di tengah jalan. Hidup benar harus dipelihara dengan konsistensi. Menjalani hidup yang konsisten memerlukan lebih dari sekedar semangat sesaat yang emosional, namun kita harus benar-benar memahami tentang pilihan hidup kita. Reputasi, bisnis, karier dan pelayanan bisa merosot drastis gara-gara gagalnya sebuah konsistensi. Bagaimana mengembangkan konsistensi dalam hal hidup benar agar kita sanggup menyelesaikan banyak hal dengan baik dan tuntas (finishing well)?
Empat tips yang terinspirasi oleh konsultan bisnis Allan Loy McGinnis ini mengungkapkan cara mengembangkan sikap konsisten agar kita selalu tuntas mencapai sasaran akhir.
KEPUTUSAN YANG TEGAS
Kekonsistenan dimulai dengan sikap tegas dalam memutuskan apa yang kita yakini dan komitmenkan untuk kita jalani sepenuhnya. Ketegasan tidak berarti sikap keras dan kaku, apalagi kasar, tetapi justru ketetapan sikap dalam menentukan pilihan antara ’ya’ dan ”tidak’, tanpa kebimbangan atau keraguan.
Pusatkan hidup Anda pada sesuatu yang telah diputuskan untuk Anda berkomitmen. Hindari melakukan hal-hal yang Anda tidak bersedia berkomitmen untuknya. Dengan ketegasan seperti ini kita akan terhindar untuk bertindah setengah-setengah atau ”tanggung”. Seleksi pilihan dengan tegas juga menghindarkan kita melakukan pekerjaan yang akhirnya berhenti di tengah jalan.
KEPUTUSAN YANG TEGAS
Kekonsistenan dimulai dengan sikap tegas dalam memutuskan apa yang kita yakini dan komitmenkan untuk kita jalani sepenuhnya. Ketegasan tidak berarti sikap keras dan kaku, apalagi kasar, tetapi justru ketetapan sikap dalam menentukan pilihan antara ’ya’ dan ”tidak’, tanpa kebimbangan atau keraguan.
Pusatkan hidup Anda pada sesuatu yang telah diputuskan untuk Anda berkomitmen. Hindari melakukan hal-hal yang Anda tidak bersedia berkomitmen untuknya. Dengan ketegasan seperti ini kita akan terhindar untuk bertindah setengah-setengah atau ”tanggung”. Seleksi pilihan dengan tegas juga menghindarkan kita melakukan pekerjaan yang akhirnya berhenti di tengah jalan.
MEMBATASI DIRI
Menjaga konsistensi berarti membatasi diri dengan menyingkirkan hal-hal yang berada di luar prioritas kita. Orang yang konsisten menyadari kemampuannya yang, seberapapun unggulnya, tetaplah terbatas, sehingga ia terbiasa menetapkan fokus pada sasaran-sasaran yang telah ditetapkan. Kegagalan-kegagalan besar sering kali bukanlah disebabkan oleh masalah, melainkan oleh sikap tidak konsisten. Terjebak menjalani kehidupan yang sangat aktif berpotensi menyebabkan konsentrasi dan energi kita terpecah, sehingga akibatnya kita justru tidak mencapai hasil apa-apa. Orang yang konsisten terbiasa menyusun sasaran yang spesifik dan terukur, serta bersedia menghadapi tantangan dan tetap bertahan sampai sasaran itu tercapai.
Menjaga konsistensi berarti membatasi diri dengan menyingkirkan hal-hal yang berada di luar prioritas kita. Orang yang konsisten menyadari kemampuannya yang, seberapapun unggulnya, tetaplah terbatas, sehingga ia terbiasa menetapkan fokus pada sasaran-sasaran yang telah ditetapkan. Kegagalan-kegagalan besar sering kali bukanlah disebabkan oleh masalah, melainkan oleh sikap tidak konsisten. Terjebak menjalani kehidupan yang sangat aktif berpotensi menyebabkan konsentrasi dan energi kita terpecah, sehingga akibatnya kita justru tidak mencapai hasil apa-apa. Orang yang konsisten terbiasa menyusun sasaran yang spesifik dan terukur, serta bersedia menghadapi tantangan dan tetap bertahan sampai sasaran itu tercapai.
MENEPATI JANJI
Sikap konsisten juga perlu dibuktikan dengan kesediaan memenuhi apa yang telah disetujui meskipun ternyata menuntut pengorbanan yang tak diharapkan. Bersedia menerima konsekuensi merupakan bagian dari sikap konsisten. Orang yang konsisten tidak akan semena-mena mengubah kesepakatan yang telah disetujui. Orang yang konsisten adalah orang yang memegang teguh janji dan menepatinya.
Sikap konsisten juga perlu dibuktikan dengan kesediaan memenuhi apa yang telah disetujui meskipun ternyata menuntut pengorbanan yang tak diharapkan. Bersedia menerima konsekuensi merupakan bagian dari sikap konsisten. Orang yang konsisten tidak akan semena-mena mengubah kesepakatan yang telah disetujui. Orang yang konsisten adalah orang yang memegang teguh janji dan menepatinya.
MEMBANGUN KETEKUNAN
Orang-orang yang konsisten tidak kebal terhadap kegagalan. Bisa saja mereka tersandung dan mengalami kegagalan. Mungkin saja usaha mereka akhirnya mengalami kebangkrutan. Tetapi, orang yang konsisten memiliki ketekunan yang terus berkobar sampai ia mencapai sasaran akhirnya. Meskipun tidak menanjak cepat dan tidak melesat seperti meteor, namun ketekunan yang dihasilkan oleh sikap konsisten mampu mencapai kemajuan bertahap yang kokoh, bahkan akhirnya mampu melampaui hasil dari mereka yang mengalami lonjakan cepat yang menakjubkan.
Orang-orang yang konsisten tidak kebal terhadap kegagalan. Bisa saja mereka tersandung dan mengalami kegagalan. Mungkin saja usaha mereka akhirnya mengalami kebangkrutan. Tetapi, orang yang konsisten memiliki ketekunan yang terus berkobar sampai ia mencapai sasaran akhirnya. Meskipun tidak menanjak cepat dan tidak melesat seperti meteor, namun ketekunan yang dihasilkan oleh sikap konsisten mampu mencapai kemajuan bertahap yang kokoh, bahkan akhirnya mampu melampaui hasil dari mereka yang mengalami lonjakan cepat yang menakjubkan.