Friday, June 25, 2010

ARTI ROHANI 7 HARI RAYA ISRAEL (Dari Malaikat Gabriel)

7 Hari Raya Israel = 7 Hal yang diutamakan Allah dalam kehidupan manusia:
1. Hari Raya Paskah/Pesach (Imamat 23:4-5) = Darah Kristus. Hubungan kita yang terputus dengan Allah karena dosa hanya dapat disambung kembali melalui pertobatan dan percaya kepada kuasa Darah Yesus yang sanggup menghapus segala hutang dosa kita. Dengan menggunakan DarahYesus, segala dosa-dosa kita yang tercatat di dalam buku-Nya akan dihapus oleh Allah.

2. Hari Raya Roti Tidak Beragi (Imamat 23:6-8)= Persahabatan dan Persekutuan dengan Allah; Allah ingin kita selalu mempunyai hubungan yang erat dan indah dengan Dia melalui Firman-Nya dan Roh-Nya.

3. Hari Raya Hasil Pertama dari Tuaian/Buah Sulung/Buah Bungaran (Imamat 23:9-14) = Yesus Bangkit/Hidup; menguburkan kehidupan lama kita bersama-sama dengan kematian Kristus dan bangkit berjalan dalam kehidupan yang baru bersama dengan Kristus dalam kebangkitanNya.

4. Hari Raya Pentakosta/Shavuot (Imamat 23:15-22) = Baptisan Roh Kudus; baptisan Roh Kudus melengkapi kita dengan kuasa agar menyerupai Yesus; menjadikan kita anak Allah dan menolong kita untuk hidup sebagai anak-Nya sangat diperlukan untuk menyucikan dan menyatukan Tubuh Kristus.

5. Hari Raya Peniupan Sangkakala/Nafiri/Serunai/
Rosh Hashanah (Imamat 23:23-25) = Memberitakan Injil (Kabar Penebusan) ke seluruh dunia/menjadi Saksi Kristus/menjadi firman yang hidup bagi sesama manusia.

6. Hari Raya Pendamaian/Yom Kippur (Imamat 23:26-32) = Pendamaian dan Penyucian dan Penebusan oleh Korban Kristus; pembaharuan terus-menerus oleh kuasa korban-Nya.

7. Hari Raya Pondok Daun/Sukkot (Imamat 23:33-36) = Kedatangan Yesus Kristus kembali; mempersiapkan diri dan hidup kita untuk menyambut kedatangan-Nya untuk hidup kekal bersama-Nya.

Wednesday, June 23, 2010

Nama Tuhan dalam Yudaisme

Dalam Yudaisme, nama Tuhan lebih dari satu judul pembeda, melainkan merupakan konsepsi Yahudi tentang sifat ilahi, dan hubungan Allah kepada orang-orang Yahudi. Untuk menampilkan laki-laki dari kesucian nama Allah, dan sebagai sarana untuk menunjukkan rasa hormat dan penghormatan bagi mereka, ahli-ahli Taurat dari teks-teks suci menggunakan istilah penghormatan sehingga untuk menjaga nama Allah yang sejati tersembunyi. Berbagai nama-nama Allah dalam Yudaisme mewakili Allah sebagai ia dikenal, serta aspek ilahi yang dikaitkan dengannya.
Banyak nama-nama Allah telah menjadi sumber perdebatan di kalangan sarjana Alkitab. Beberapa telah maju berbagai sebagai bukti bahwa Taurat, kitab utama Yahudi, telah banyak penulis (lihat hipotesis dokumenter). Hal ini juga menyatakan bahwa nama "hanya Allah" dalam Tanakh adalah Yahweh (penyerahan Inggris YHWH), sedangkan kata-kata seperti Elohim (Allah), El (kuat satu), El Shaddai (Tuhan YME), Adonai (master ), El Elyon (Allah yang paling tinggi), Avinu (Bapa), dll tidak nama tapi judul, menyoroti aspek yang berbeda dari YHWH, dan berbagai peran yang Dia. Hal ini mirip dengan bagaimana seseorang dapat disebut 'Dad', 'Suami', 'Boss', 'Sir', 'Anak', dll, tapi nama pribadinya adalah satu-satunya yang dapat diidentifikasi sebagai namanya. Dalam Tanakh, YHWH adalah nama pribadi Allah Israel, sedangkan kata lain adalah judul yang dinisbahkan kepada-Nya.


Siapakah Anda?

Apakah Anda seorang PRIA yang telah menjadi manusia baru di dalam Dia yang telah menebus Anda dan ingin selalu hidup dalam kebenaranNya?

Apakah Anda seorang WANITA yang ingin hidup bijaksana menjadi wanita ilahi sesuai pimpinanNya?

Ataukah Anda Pria/Wanita yang telah menikah dan ingin menjalankan sebuah pernikahan yang indah sesuai dengan kehendakNya?

Apakah Anda ORANGTUA yang rindu mendidik dan menumbuhkan anak-anak Anda menjadi pria & wanita luar biasa sesuai kehendakNya?

Ataukah Anda seorang PEMUDA/PEMUDI yang ingin tetap melangkah sesuai firmanNya di tengah pergaulan dunia ini?

Atau mungkin Anda seorang yang CINTA TANAH AIR dan selalu peduli akan perkembangan bangsa ini?

2 jenis janji Tuhan.

1. Janji Tuhan yang tidak dapat digagalkan / Janji Tuhan yang tidak bersyarat.

Pada janji Tuhan ini, Allah langsung bekerja campur tangan untuk memastikan janji ini PASTI terwujud.
Jadi, apapun usaha manusia bahkan kegagalan manusia sekalipun tidak akan bisa menghambat terealisasinya janji ini.

Contoh :

Kej. 3:15
Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

Yes. 9:6
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

Kedua ayat di atas berbicara mengenai nubuat kedatangan Mesias.
Kedua nubuat itu tidak menyertakan adanya syarat sehingga pasti akan terjadi apapun kondisinya karena Allah campur tangan.

Kita tau bahwa Yusuf sempat berniat berpisah dari Maria, tapi Allah campur tangan dengan memberi Yusuf mimpi agar niatnya itu tidak terjadi.
Kita tau bahwa Herodes memerintahkan pembunuhan atas anak usia di bawah 2 tahun tapi Allah campur tangan dengan membawa bayi YESUS ke Mesir.
Janji Allah tetap tergenapi dengan kedatangan dan pelayanan Mesias di bumi.

Kej 15:4-6
Tetapi datanglah Firman Tuhan kepadanya, demikian: "Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu."
Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.

Janji Allah kepada Abram ini tidak mengandung persyaratan.
Karena itu, tindakan salah dari Sarai dengan mengambil Hagar sebagai gundik bagi Abraham (Sarai sedang berusaha mewujudkan janji Allah dengan cara kedagingan / dengan pemikirannya sendiri) tidaklah membatalkan / menggagalkan janji Allah kepada Abram bahwa ia akan memperoleh keturunan perjanjian. Bahkan saat Sarai tidak percaya dan menertawai Firman Tuhan di Kej 18:10-15, janji Allah tetap akan terwujud.

Dari kitab Wahyu 6-8, kita melihat ada 7 meterai.
Kemudian di Wahyu 8-11, kita melihat ada 7 sangkakala,
Di Wahyu 16 ada 7 malapetaka (cawan murka Allah).

Ayat-ayat di atas adalah nubuatan yang harus dan sudah pasti akan terjadi.
Apapun doa dari orang-orang percaya tidak akan bisa mengubah hal-hal ini.
Ini adalah janji Tuhan yang tidak bersyarat.

2. Janji Tuhan yang bersyarat.

Pada janji Tuhan ini, Allah memberikan syarat dalam perjanjian yang dibuatNya bersama manusia. Umumnya syarat ini berupa partisipasi aktif dari manusia. Ciri dari janji jenis ini adalah adanya kata 'jika', 'jikalau', 'apabila', 'bila', dll kata yang menyatakan mengenai persyaratan.

Contoh dari janji ini adalah :

Ul. 28:13-14
TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia, dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya."

Tetap naik dan bukan turun adalah kondisi bersyarat. Tidak terjadi secara otomatis begitu saja. Dalam hal ini akan berlaku tabur-tuai.

1 Raj 9:4-5
Mengenai engkau, jika engkau hidup di hadapan-Ku sama seperti Daud, ayahmu, dengan tulus hati dan dengan benar, dan berbuat sesuai dengan segala yang Kuperintahkan kepadamu, dan jika engkau tetap mengikuti segala ketetapan dan peraturan-Ku, maka Aku akan meneguhkan takhta kerajaanmu atas Israel untuk selama-lamanya seperti yang telah Kujanjikan kepada Daud, ayahmu, dengan berkata: Keturunanmu takkan terputus dari takhta kerajaan Israel.

Akhirnya kerajaan Israel terpecah karena Salomo di akhir hidupnya menyimpang dari hati Allah. Kerajaan Israel yang berisi 10 suku dipimpin oleh Yerobeam sedangkan Kerajaan Yehuda yang berisi 2 suku dipimpin oleh Rehabeam.

Yoh. 15:7
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

1 Yoh. 5:14
Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.

Pemahaman akan kedua jenis janji ini sangatlah diperlukan bagi orang-orang percaya.

Namun demikian,
Tetaplah pahami bahwa sekalipun janji Tuhan itu mengandung syarat, namun sesungguhnya kuasa ROH KUDUS-lah yang akan memampukan manusia untuk memenuhi persyaratan itu karena kita tetap melekat pada KRISTUS.

Yoh. 15:5
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Hope I can bless you...

Bilangan 6:24-26

TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;
TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;
TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
Amin

" Kisah Li-Li "

Dulu sekali di negeri Cina, hiduplah seorang gadis bernama Li-Li yang menikah dan tinggal di wisma mertua indah. Dalam tempo singkat, Li-Li tahu bahwa ia tidak cocok sama sekali dengan ibu mertuanya. Karakter mereka jauh berbeda, dan Li-Li sangat berang terhadap banyak kebiasaan ibu mertuanya. Juga, mertuanya itu terus menerus mengritiknya. Hari berganti hari, begitu pula bulan berganti bulan. Li-Li dan ibu mertuanya tidak pernah berhenti berdebat dan bertengkar. Yang memperburuk suasana ialah adat kuno Cina dimana Li-Li dituntut harus selalu menundukkan kepala untuk menghormati mertuanya dan mentaati semua kemauannya. Semua kemarahan dan ketidakbahagiaan di dalam rumah itu menyebabkan kesedihan yang mendalam pada hati suami Li-Li, seorang yang berjiwa sangat sederhana. Akhirnya, Li-Li tidak bisa tahan lagi terhadap sifat buruk dan kesewenang-wenangan ibu mertuanya, dan ia benar-benar telah bertekad untuk melakukan sesuatu. Li-Li pergi menjumpai seorang teman ayahnya ya itu tuan Wang yang mempunyai Toko Obat Cina. Ia menceritakan situasinya dan minta diberikan ramuan racun untuk dapat menuntaskan masalahnya dalam sekali pukul.

Sinshe Wang berpikir keras sejenak dan akhirnya berkata:
"Li-Li saya mau membantu kamu menyelesaikan masalahmu, tetapi kamu harus mendengarkan saya dan mentaati apa yang saya sarankan." Li-Li berkata, "OK pak Wang, saya akan mengikuti apa saja yang bapak katakan yang harus saya perbuat." Sinshe Wang masuk ke ruang belakang, dan kembali beberapa menit kemudian dengan sebungkus ramuan obat. Ia berkata kepada Li-Li, "Kamu tidak bisa memakai racun keras yang mematikan seketika untuk meyingkirkan ibu mertuamu, karena hal itu akan membuat semua orang menjadi curiga. Oleh karena itu, saya memberi kamu ramuan beberapa jenis tanaman obat yang secara perlahan-lahan akan menjadi racun didalam tubuhnya. Setiap hari sediakan makanan yang enak-enak dan masukkan sedikit ramuan obat ini ke dalamnya. Maka, supaya tidak ada yang curiga saat ia mati nanti, kamu harus hati-hati sekali dan bersikap sangat bersahabat dengannya. Jangan berdebat dengannya, taati semua kehendaknya, dan perlakukan dia seperti seorang ratu."

Li-Li sangat bahagia. Ia berterima kasih kepada tuan Huang dan buru-buru pulang ke rumah untuk memulai rencananya untuk membunuh ibu mertuanya. Minggu demi minggu, bulan demi bulan telah lewat, dan setiap hari Li-Li melayani mertuanya dengan makanan yang sudah "dibumbuinya". Ia mengingat semua petunjuk tuan Wang tentang hal mencegah kecurigaan, maka mengendalikan amarahnya, mentaati ibu mertuanya dan memperlakukannya seperti ibunya sendiri. Setelah enam bulan lewat, suasana di dalam keluarga itu berubah secara drastis.

Li-Li sudah mampu mempraktekkan pengendalian amarahnya sedemikian rupa sehingga ia menemukan dirinya tidak pernah lagi marah atau kesal. Ia tidak pernah berdebat dengan ibu mertuanya selama enam bulan terakhir karena ia menemukan bahwa ibu mertuanya kini tampaknya lebih ramah dan lebih mudah untuk diajak hidup bersama.

Sikap ibu mertua terhadap Li-Li telah berubah, dan ia mulai mencintai Li-Li seperti puterinya sendiri. Ia terus menceritakan kepada kawan-kawan dan sanak familinya bahwa Li-Li adalah menantu yang paling baik yang mungkin ia peroleh. Li-Li dan mertuanya saling memperlakukan satu sama lain seperti layaknya seorang ibu dan anak yang sesungguhnya. Suami Li-Li sangat bahagia menyaksikan semua yang terjadi ini. Suatu hari, Li-Li pergi menjumpai sinshe Wang dan meminta bantuannya sekali lagi. Ia berkata, "Pak Wang yang baik, tolong saya untuk mencegah supaya racun yang saya berikan kepada ibu mertua saya jangan sampai membunuhnya! Ia telah berubah menjadi seorang wanita yang begitu baik, sehingga saya mencintainya seperti kepada ibu saya sendiri. Saya tidak mau ia sampai mati karena racun yang pernah saya berikan kepadanya." Tuan Wang tersenyum dan mengangguk-anggukkan kepalanya. "Li-Li tidak ada yang perlu kamu khawatirkan. Saya tidak pernah memberi kamu racun. Ramuan yang saya berikan kepadamu itu hanyalah ramuan penguat badan untuk memperbaiki kondisi kesehatan beliau. Satu-satunya racun yang ada ialah yang terdapat didalam pikiranmu sendiri dan di dalam sikapmu terhadapnya, tetapi semuanya itu telah disapu bersih dengan cinta yang kamu berikan kepadanya."


* * * * * *
Sadarkah anda bahwa sebagaimana anda memperlakukan orang lain maka demikianlah persis bagaimana mereka akan memperlakukan anda?
Orang yang mencintai orang lain akan dicintai juga sebagai balasannya. Tuhan mungkin mencoba bekerja di dalam kehidupan orang lain melalui anda. Amin...!!!


GOD BLess Us.~

TANGAN YANG TERLUKA

Yesaya 53:5
"Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh."

Shalom....

Di sebuah kota kecil ada seorang anak laki-laki dibesarkan oleh neneknya. Suatu malam, rumah mereka terbakar. Anak laki-laki yang tidur di kamar atas terjebak didalam kobaran api. Neneknya berusaha menyelamatkannya, tapi neneknya malah meninggal.

Kerumunan orang yang menyaksikan kebakaran mendengar teriakan minta tolong bocah ini dari lantai atas, namun tak ada yang berani menerobos kobaran api.

Tiba-tiba ada seorang pria yang menyibak kerumunan. Ia memanjat pipa besi yang menempel di dinding rumah itu. Pipa sebenarnya panas karena terkena api, tetapi pria itu tidak peduli dan berhasil sampai di lantai atas. Ia lalu menggendong bocah itu dan turun dengan merambati pipa itu lagi.

Beberapa minggu kemudian, diadakan pertemuan warga untuk memutuskan siapa yang akan mengasuh anak laki-laki ini. Orang pertama berkata, "Saya seorang petani yang sukses, ia dapat tinggal di rumah kami." Orang kedua berkata,"Saya seorang guru, saya akan memberikan pendidikan yang baik bagi anak itu." Orang yang ketiga berkata,"Saya seorang pengusaha, saya akan menyediakan tempat tinggal dan pendidikan yang baik."

Tiba-tiba dari bangku belakang ada seorang pria yang berkata, "Kalau orang lain dapat memberikan fasilitas pada anak laki-laki ini, saya hanya dapat menawarkan kasih sayang." Pria itu kemudian menyingsingkan lengan bajunya. Orang-orang yang hadir melihat bekas luka bakar di lengan pria itu. Anak laki-laki itu mengenalinya bahwa pria itulah yang telah menyelamatkan hidupnya.

Kristus menderita untuk menyelamatkan kita.
Apakah kita masih mengenali luka-luka penyelamat kita?

Yesus Kristus menderita luka-luka untuk menyelamatkan kita.
Kenali terus Penyelamat kita!

God Bless Us...

TUHAN SANGGUP MENENANGKAN BADAI, TAPI TUHAN JUGA MEMBIARKAN BADAI MENGAMUK DAN MENENANGKAN ANAK2-NYA

Ketika putri Brenda dan George yang berumur 12th, Shannon, meninggal tanpa sebab yg jelas, dan otopsi mengungkapkan sesuatu yg tak pernah mereka ketahui: Shannon menderita diabetes akut. Brenda dan George serta keluarga mereka menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan, berusaha mengatasi guncangan akibat peristiwa tersebut. Dlama minggu-minggu berikutnya, teman2 terus-menerus membawakan makanan dan penghiburan bagi mereka.

Dukacita Brenda sangat luar biasa. Ia belum pernah mengalami kehilangan sebelumnya. Ia dibesarkan oleh orangtua yang saleh, menerima Kristus waktu masih kecil, dan menikah dengan kekasihnya sewaktu kuliah, seorang pria Kristen yang baik. Kematian Shannon sangat menghancurkan. Untuk pertama kalinya, ia dan George harus menyadari bahwa TUHAN selalu mencukpi dan dapat dipercaya sepenuhnya.

Saat berduka, Brenda mulai membaca buku2 tentang orang lain yg juga kehilangan anak. Secara bertahap, TUHAN memulihkan hatinya, Ia menanamkan ke dalam Brenda dan suaminya suatu belas kasihan bagi orang2 yang mengalami kehilangan seperti mereka. Mereka mendirikan kelompok pendukung di gereja mereka yang dinamai "Hilang dan Ditemukan." Dalam tahun2 pelayanan mereka, mereka dijauhkan dari merasakan kehilangan dan kepahitan, dan menolong tak terhitung banyaknya orang lain.

Saudara-saudariku....TUHAN tidak selalu menjawab keinginan kita dengan cara yang kita yakini seharusnya Ia lakukan. Namun Ia berjanji untuk selalu menyertai kita, dan bekerja dalam segala hal untu kebaikan kita...anak2 yang dikasihihi-Nya....amin ^^

KASIH TANPA KEBERANIAN TIDAKLAH EFEKTIF

Suatu malam sewaktu Perang Sipil sedang berlangsung, seorang asing tiba di rumah Henry Ward Beecher. Ny. Beaecher menjawab ketukan di pintu dan menemukan seorang asing bertubuh tinggi kurus, selendang menutup sampai ke mata, meminta untuk bertemu dengan sang pengkhotbah besar secara pribadi. Ia tidak mau memberitahukan namanya.

Karena nyawa suaminya belakangan terancam, Ny Beecher tidak mau menerima orang itu masuk ke rumah mereka dan menyuruhnya pergi dalam kegelapan malam. Ia naik ke lantai atas dan memberitahu suaminya tentang orang asing di pintu tadi dan apa yang telah ia lakukan.

Beecher, yang nampaknya tidak mengenal takut, langsung turun dan cepat-cepat mengejar orang orang itu. Ia mengundangnya kembali ke rumahnya dan mengajak dia masuk, di mana ia berbincang-bincang dengan orang itu secara pribadi selama beberapa lama.

Belakangan, saat Beecher bergabung kembali dengan istrinya, ia memberitahu istrinya apa yang tadi ia lakukan. Ia juga mengungkapkan bahwa pria berbalut selendang tadi tidak lain adalah Abraham Lincoln, presiden Amerika Serikat. Ia juga berada dalam krisis dan merasa terancam oleh niat jahat. Ia datang minta didoakan.

'Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: " Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air." Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.' (Matius 14:28-29)

Walaupun kita tidak pernah diminta untuk secara terbuka menentang hukum alam atau tidak menghargai nyawa kita, TUHAN meminta kita untuk mengambil resiko dalam menunjukkan kasih-Nya dan mewartakan Injil kepada orang-orang yang membutuhkan.
KASIH TANPA KEBERANIAN TIDAKLAH EFEKTIF, NAMUN KASIH DENGAN KEBENARAN DAPAT MENGUBAH DUNIA..!!~


♥ ♥ TUHAN MEMBERKATI KITA SEMUA....AMIN ♥ ♥

DARI BUAHNYA POHON ITU DIKENAL

Seorang pendeta dijadwalkan untuk berbicara di sebuah konferensi sehari. Ia lupa menyetel wekwernya, dan ketiduran. Dalam ketergesaannya untuk mengejar waktu yg hilang, ia tergores saat bercukur. Lalu, ia mendapati bajunya belum diseterika dan menghanguskannya, karena seterikanya terlalu panas. Yang membuat keadaan lebih buruk lagi, saat ia berlari keluar ke mobilnya, ia melihat satu bannya kempes....

Dongkol dan kalut, pada saat ia selesai mengganti ban itu ia sudah terlambat satu jam dari jadwal. Betapapun, si pendeta merasa memiliki harapan saat ia akhirnya"di jalan." Ia memperkirakan bahwa kalau ia cepat2, ia mungkin hanya terlambat beberapa menit untuk sesi pertama. Ia melintasi kota, tidak melihat sebuah tanda berhenti di jalan. Saat ia menerobos tanda itu, ia melihat kelebatan seorang polisi, yang sudah tentu, menyuruhnya berhenti.

Melompat keluar dari mobilnya, si pendeta yang kesal berkata tajam, "Ayo, tilang saja saya. Semuanya serba kacau balau hari ini." Si polisi dengan tenang menanggapi, "Dulu saya mengalami hari-hari seperti itu sebelum saya menjadi seorang Kristen."

Piss...

"Jikalau suatu pohin kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal." (Matius 12:33)

Kesaksian Kristen kita ada dalam gaya hidup kita sehari-hari dan dalam apa yang dapat kita katakan tentang kekristenan kita.



TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA....AMIN

Blessing Family Centre Surabaya
Powered By Blogger