Wednesday, June 23, 2010

2 jenis janji Tuhan.

1. Janji Tuhan yang tidak dapat digagalkan / Janji Tuhan yang tidak bersyarat.

Pada janji Tuhan ini, Allah langsung bekerja campur tangan untuk memastikan janji ini PASTI terwujud.
Jadi, apapun usaha manusia bahkan kegagalan manusia sekalipun tidak akan bisa menghambat terealisasinya janji ini.

Contoh :

Kej. 3:15
Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

Yes. 9:6
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

Kedua ayat di atas berbicara mengenai nubuat kedatangan Mesias.
Kedua nubuat itu tidak menyertakan adanya syarat sehingga pasti akan terjadi apapun kondisinya karena Allah campur tangan.

Kita tau bahwa Yusuf sempat berniat berpisah dari Maria, tapi Allah campur tangan dengan memberi Yusuf mimpi agar niatnya itu tidak terjadi.
Kita tau bahwa Herodes memerintahkan pembunuhan atas anak usia di bawah 2 tahun tapi Allah campur tangan dengan membawa bayi YESUS ke Mesir.
Janji Allah tetap tergenapi dengan kedatangan dan pelayanan Mesias di bumi.

Kej 15:4-6
Tetapi datanglah Firman Tuhan kepadanya, demikian: "Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu."
Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.

Janji Allah kepada Abram ini tidak mengandung persyaratan.
Karena itu, tindakan salah dari Sarai dengan mengambil Hagar sebagai gundik bagi Abraham (Sarai sedang berusaha mewujudkan janji Allah dengan cara kedagingan / dengan pemikirannya sendiri) tidaklah membatalkan / menggagalkan janji Allah kepada Abram bahwa ia akan memperoleh keturunan perjanjian. Bahkan saat Sarai tidak percaya dan menertawai Firman Tuhan di Kej 18:10-15, janji Allah tetap akan terwujud.

Dari kitab Wahyu 6-8, kita melihat ada 7 meterai.
Kemudian di Wahyu 8-11, kita melihat ada 7 sangkakala,
Di Wahyu 16 ada 7 malapetaka (cawan murka Allah).

Ayat-ayat di atas adalah nubuatan yang harus dan sudah pasti akan terjadi.
Apapun doa dari orang-orang percaya tidak akan bisa mengubah hal-hal ini.
Ini adalah janji Tuhan yang tidak bersyarat.

2. Janji Tuhan yang bersyarat.

Pada janji Tuhan ini, Allah memberikan syarat dalam perjanjian yang dibuatNya bersama manusia. Umumnya syarat ini berupa partisipasi aktif dari manusia. Ciri dari janji jenis ini adalah adanya kata 'jika', 'jikalau', 'apabila', 'bila', dll kata yang menyatakan mengenai persyaratan.

Contoh dari janji ini adalah :

Ul. 28:13-14
TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia, dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya."

Tetap naik dan bukan turun adalah kondisi bersyarat. Tidak terjadi secara otomatis begitu saja. Dalam hal ini akan berlaku tabur-tuai.

1 Raj 9:4-5
Mengenai engkau, jika engkau hidup di hadapan-Ku sama seperti Daud, ayahmu, dengan tulus hati dan dengan benar, dan berbuat sesuai dengan segala yang Kuperintahkan kepadamu, dan jika engkau tetap mengikuti segala ketetapan dan peraturan-Ku, maka Aku akan meneguhkan takhta kerajaanmu atas Israel untuk selama-lamanya seperti yang telah Kujanjikan kepada Daud, ayahmu, dengan berkata: Keturunanmu takkan terputus dari takhta kerajaan Israel.

Akhirnya kerajaan Israel terpecah karena Salomo di akhir hidupnya menyimpang dari hati Allah. Kerajaan Israel yang berisi 10 suku dipimpin oleh Yerobeam sedangkan Kerajaan Yehuda yang berisi 2 suku dipimpin oleh Rehabeam.

Yoh. 15:7
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

1 Yoh. 5:14
Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.

Pemahaman akan kedua jenis janji ini sangatlah diperlukan bagi orang-orang percaya.

Namun demikian,
Tetaplah pahami bahwa sekalipun janji Tuhan itu mengandung syarat, namun sesungguhnya kuasa ROH KUDUS-lah yang akan memampukan manusia untuk memenuhi persyaratan itu karena kita tetap melekat pada KRISTUS.

Yoh. 15:5
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Hope I can bless you...
Powered By Blogger