1. Janji Tuhan yang tidak dapat digagalkan / Janji Tuhan yang tidak bersyarat.
Pada janji Tuhan ini, Allah langsung bekerja campur tangan untuk memastikan janji ini PASTI terwujud.
Jadi, apapun usaha manusia bahkan kegagalan manusia sekalipun tidak akan bisa menghambat terealisasinya janji ini.
Contoh :
Kej. 3:15
Aku
akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara
keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu,
dan engkau akan meremukkan tumitnya."
Yes. 9:6
Sebab seorang
anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita;
lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang:
Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
Kedua ayat di atas berbicara mengenai nubuat kedatangan Mesias.
Kedua nubuat itu tidak menyertakan adanya syarat sehingga pasti akan terjadi apapun kondisinya karena Allah campur tangan.
Kita
tau bahwa Yusuf sempat berniat berpisah dari Maria, tapi Allah campur
tangan dengan memberi Yusuf mimpi agar niatnya itu tidak terjadi.
Kita
tau bahwa Herodes memerintahkan pembunuhan atas anak usia di bawah 2
tahun tapi Allah campur tangan dengan membawa bayi YESUS ke Mesir.
Janji Allah tetap tergenapi dengan kedatangan dan pelayanan Mesias di bumi.
Kej 15:4-6
Tetapi
datanglah Firman Tuhan kepadanya, demikian: "Orang ini tidak akan
menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan
menjadi ahli warismu."
Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta
berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika
engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah
banyaknya nanti keturunanmu."
Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
Janji Allah kepada Abram ini tidak mengandung persyaratan.
Karena
itu, tindakan salah dari Sarai dengan mengambil Hagar sebagai gundik
bagi Abraham (Sarai sedang berusaha mewujudkan janji Allah dengan cara
kedagingan / dengan pemikirannya sendiri) tidaklah membatalkan /
menggagalkan janji Allah kepada Abram bahwa ia akan memperoleh
keturunan perjanjian. Bahkan saat Sarai tidak percaya dan menertawai
Firman Tuhan di Kej 18:10-15, janji Allah tetap akan terwujud.
Dari kitab Wahyu 6-8, kita melihat ada 7 meterai.
Kemudian di Wahyu 8-11, kita melihat ada 7 sangkakala,
Di Wahyu 16 ada 7 malapetaka (cawan murka Allah).
Ayat-ayat di atas adalah nubuatan yang harus dan sudah pasti akan terjadi.
Apapun doa dari orang-orang percaya tidak akan bisa mengubah hal-hal ini.
Ini adalah janji Tuhan yang tidak bersyarat.
2. Janji Tuhan yang bersyarat.
Pada
janji Tuhan ini, Allah memberikan syarat dalam perjanjian yang
dibuatNya bersama manusia. Umumnya syarat ini berupa partisipasi aktif
dari manusia. Ciri dari janji jenis ini adalah adanya kata 'jika',
'jikalau', 'apabila', 'bila', dll kata yang menyatakan mengenai
persyaratan.
Contoh dari janji ini adalah :
Ul. 28:13-14
TUHAN
akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau
akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah
TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,
dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala
perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah
lain dan beribadah kepadanya."
Tetap naik dan bukan turun adalah
kondisi bersyarat. Tidak terjadi secara otomatis begitu saja. Dalam hal
ini akan berlaku tabur-tuai.
1 Raj 9:4-5
Mengenai engkau,
jika engkau hidup di hadapan-Ku sama seperti Daud, ayahmu, dengan tulus
hati dan dengan benar, dan berbuat sesuai dengan segala yang
Kuperintahkan kepadamu, dan jika engkau tetap mengikuti segala
ketetapan dan peraturan-Ku, maka Aku akan meneguhkan takhta kerajaanmu
atas Israel untuk selama-lamanya seperti yang telah Kujanjikan kepada
Daud, ayahmu, dengan berkata: Keturunanmu takkan terputus dari takhta
kerajaan Israel.
Akhirnya kerajaan Israel terpecah karena Salomo
di akhir hidupnya menyimpang dari hati Allah. Kerajaan Israel yang
berisi 10 suku dipimpin oleh Yerobeam sedangkan Kerajaan Yehuda yang
berisi 2 suku dipimpin oleh Rehabeam.
Yoh. 15:7
Jikalau kamu
tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa
saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
1 Yoh. 5:14
Dan
inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan
doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.
Pemahaman akan kedua jenis janji ini sangatlah diperlukan bagi orang-orang percaya.
Namun demikian,
Tetaplah
pahami bahwa sekalipun janji Tuhan itu mengandung syarat, namun
sesungguhnya kuasa ROH KUDUS-lah yang akan memampukan manusia untuk
memenuhi persyaratan itu karena kita tetap melekat pada KRISTUS.
Yoh. 15:5
Akulah
pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di
dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku
kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Hope I can bless you...
Blog Archive - ארכיון הבלוג
- December 2009 (5)
- January 2010 (71)
- February 2010 (11)
- March 2010 (12)
- April 2010 (3)
- May 2010 (4)
- June 2010 (10)
- July 2010 (2)
- August 2010 (6)
- September 2010 (7)
- October 2010 (1)
- August 2011 (17)
- September 2011 (39)
- July 2012 (19)
- September 2012 (1)
- October 2012 (5)
- January 2013 (2)
- February 2013 (1)
- March 2013 (1)
- April 2013 (14)
- June 2013 (3)
- August 2013 (3)
- February 2014 (64)
- May 2014 (33)
- July 2014 (9)
- August 2014 (15)
- October 2014 (40)
- November 2014 (9)
- December 2014 (46)
- January 2015 (8)
- February 2015 (9)
- June 2015 (3)
- August 2015 (17)
- October 2015 (1)
- July 2016 (4)
- December 2016 (2)
- September 2017 (3)