Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang. (Amsal 13:20)
Dengan siapa kita bergaul, demikianlah kita jadinya. Kata-kata ini
sering kita dengar sebagai ungkapan bahwa berhati-hatilah dalam
pergaulan. Pergaulan yang sehat seharusnya bisa membuat kita bertumbuh
dan menjadikan kita besar. Namun bila salah dalam menentukan pergaulan,
kita yang akan dirugikan karena akibat dari pergaulan yang buruk
tersebut. Kebiasaan yang buruk mempengaruhi kebiasaan yang baik,
kata-kata ini tentu tidak boleh kita lupakan dalam kita menentukan
pergaulan. Amsal ini bahkan mempertegasnya dengan siapa seharusnya kita
bergaul, agar hasil dari pergaulan tersebut menjadikan kita bijak.
Namun jika kita bergaul dengan orang bebal akan menjadi malang. Untuk
itu tentukanlah yang baik dalam kita memilih pergaulan. Kita dapat
memilih dengan siapa kita bergaul.
Blog Archive - ארכיון הבלוג
- December 2009 (5)
- January 2010 (71)
- February 2010 (11)
- March 2010 (12)
- April 2010 (3)
- May 2010 (4)
- June 2010 (10)
- July 2010 (2)
- August 2010 (6)
- September 2010 (7)
- October 2010 (1)
- August 2011 (17)
- September 2011 (39)
- July 2012 (19)
- September 2012 (1)
- October 2012 (5)
- January 2013 (2)
- February 2013 (1)
- March 2013 (1)
- April 2013 (14)
- June 2013 (3)
- August 2013 (3)
- February 2014 (64)
- May 2014 (33)
- July 2014 (9)
- August 2014 (15)
- October 2014 (40)
- November 2014 (9)
- December 2014 (46)
- January 2015 (8)
- February 2015 (9)
- June 2015 (3)
- August 2015 (17)
- October 2015 (1)
- July 2016 (4)
- December 2016 (2)
- September 2017 (3)