Ada seekor bangau yang baru belajar menangkap ikan. Biasanya ia berdiri menunggu pada aliran sungai dan jika ada ikan yang lewat, dipatuknya ikan itu. Tetapi,
setiap kali ia mencoba, ia selalu gagal, sehingga teman-temannya
menertawakan dia, “Kamu bangau yang bodoh, menangkap ikan begitu saja
tidak bisa.”
Demikian ejekan mereka. Akhirnya, bangau ini menjadi malu dan kecewa,
sehingga ia menjadi takut untuk mematuk ikan lagi. Kalau ada ikan yang
lewat ia menjadi ragu-ragu untuk mematuknya. Sampai akhirnya bangau itu
pun mati kelaparan karena tidak berani mematuk ikan.
Janganlah kita terpaku dengan kegagalan-kegagalan pada hari-hari
yang lalu! Angkatlah hati kita kepada Allah, dan berkatalah seperti
Rasul Paulus, “Aku melupakan apa yang telah dibelakangku” (Filipi
3:13). Lupakanlah masa lalu yang berisi kegagalan dan kekecewaan.
Bersama dengan Tuhan Yesus, bangkitlah dan berusahalah kembali untuk
memperoleh keberhasilan pada hari-hari mendatang.
Sumber: Secangkir Sup bagi Jiwa Anda (Metanoia Publishing)
Blog Archive - ארכיון הבלוג
- December 2009 (5)
- January 2010 (71)
- February 2010 (11)
- March 2010 (12)
- April 2010 (3)
- May 2010 (4)
- June 2010 (10)
- July 2010 (2)
- August 2010 (6)
- September 2010 (7)
- October 2010 (1)
- August 2011 (17)
- September 2011 (39)
- July 2012 (19)
- September 2012 (1)
- October 2012 (5)
- January 2013 (2)
- February 2013 (1)
- March 2013 (1)
- April 2013 (14)
- June 2013 (3)
- August 2013 (3)
- February 2014 (64)
- May 2014 (33)
- July 2014 (9)
- August 2014 (15)
- October 2014 (40)
- November 2014 (9)
- December 2014 (46)
- January 2015 (8)
- February 2015 (9)
- June 2015 (3)
- August 2015 (17)
- October 2015 (1)
- July 2016 (4)
- December 2016 (2)
- September 2017 (3)