Wednesday, January 27, 2010

FREEDOM BENING

Kasih karunia yang dari atas oleh Yesus Kristus yang telah menebus seluruh pelanggaran – pelanggaran manusia di kayu salib, yang menjadikan umat manusia merdeka dari kuk perhambaan seperti ada tertulis di Galatia 5 : 1.
Dan Kristus sama sekali tidak menginginkan umat manusia terhukum oleh peraturan ( Kol 2 : 16 ) tetapi kita sebagai umat manusia harus saling mengasihi satu sama lain ( Gal 5 : 14 ; Kol 3 : 14 ).
Apabila kita sebagai umat manusia yang tidak lain dan tidak bukan adalah anak Allah yang terpilih dan terpelihara jelas harus memerdekakan diri dari perkara – perkara di bumi yang menghimpit dan yang membuat batas penutup focus kita untuk mempunyai hubungan “intim” dengan Allah Bapa kita di Sorga.
Jadi, sudah jelas untuk apalagi kita kuatirkan diri dalam hidup kiat yang telah terpelihara oleh Allah Bapa kita ? ( Mat 6 : 25 – 27 ). Tetapi dibalik itu semua serahkan saja seluruh ketakutan dan kekuatiran kita kepada Bapa kita di Sorga dan jangan lupa untuk berdoa meminta ampun seluruh kesalahan dan pelanggaran kita lebih dulu, maka Bapa kita pasti akan menjawab semua yang kita inginkan. Tetapi semuanya akan dijawab sesuai dngan kehendak-Nya ( Mat 7 : 9 – 11 ). Untuk apalagi kita menkuatirkan diri dan terikat dan terhukum oleh peraturan – peraturan ? ( Kol 2 : 20 – 23 ).
Tetapi sebelum ini semua, kita harus mengerti terlebih dulu betapa berharganya dan mulianya “ hal Kerajaan Sorga “ dan segala perkara yang dari atas ( Mat 13 : 44 – 46 ). Kita sebagai umat manusia yang telah banyak sekali membuat / melakukan pelanggaran dan telah terbiasa hidup nyaman dengan dosa – dosa kita yang sudah menjadi suatu kebiasaan atau habit, haruslah kita mementahkan atau menaggalkan bahkan menukar apa yang selama ini telah kita jalani didalam hidup kita mengenai kebiasaan – kebiasaan buruk kita yang menganggap remeh pelanggaran ( Gal 2 : 20 ),  dengan kasih karunia TUHAN Yesus ( menjalani hokum pertukaran ).
Kemudian hiduplah bersama Kristus dalam hidup yang baru ( lahir baru )     ( Rm 6 : 5 – 8 ). Pilihlah bagian yang terbaik dalam hidup kita ( Luk 10 : 39 – 42 ) karena TUHAN akan melihat apa yang telah kita lakukan yang terbaik untuk TUHAN ( Mat 19 : 27 – 29 ).
Setelah ini semua bersoraklah den bermegahlah ( Mzm 89 : 16 – 18 ) karena kita telah keluar sebagai pemenang bahkan lebih dari seorang pemenang, karena kita telah memenangkan pribadi dari kesesakan dan bahkan dari ketakutan yang paling ditakuti oleh setiap manusia manapun.
Ciri – ciri pribadi yang telah “merdeka” adalah :
1.     Mencintai kebenaran ( Yoh 8 : 31 -32 ) Bahkan kebenaran sudah mendarah daging dan menjadi suatu kenyamanan hidup dan menjadi suatu kebiasaan, sebagai hasil dari pertukaran kebiasaan lama yang sudah kita “salibkan”. Maka kebiasaan baru kita ini akan menghasilkan Roh Hikmat bahkan Pewahyuan apabila kita tetap dalam doa ( Ef 1 : 16 – 17 ).
2.     Dipimpin Roh Allah ( Yoh 3 : 8 ) Segala tindakan, perkatakan serta penglihatan kita akan dipelihara oleh Allah sehingga segala sesuatu yang terjadi pada kita hanyalah sesuai dengan kehendak Allah ( Flp 4 : 8 ), juga seluruh aspek kehidupan kita dipimpin oleh Allah ( 2 Sam 22 : 3 ).

Berarti sudah jelas bahwa TUHAN telah memberikan kasih karunia setiap orang percaya dan semua yang ditulis diatas adalah cerminan “kehidupan anggota Kerajaan Allah “ ! ( Ef 2 : 19 ). Amien.
Yohanes L
Powered By Blogger