Keadaan
yang sulit dapat membawa seorang untuk jauh dari TUHAN karena orang itu
merasa kecewa akan kuasa TUHAN sehingga mencari – cari hal yang instant
supaya kesulitannya cepat terselesaikan.
Dan
ada juga yang dengan mudahnya mencontek cara lama yang tidak sesuai
dengan perintah TUHAN, memang dengan cara – cara ini mungkin saja TUHAN
ijinkan untuk berhasil akan tetapi hasil yang didapatkan memang secara
kasat mata bisa dibilang sukses tapi tetaplah hal tersebut sangat
bertentangan dengan prinsip – prinsip penting yang telah TUHAN telah
perintahkan kepada kita supaya kita benar – benar sukses melewati masa
sulit tersebut.
Kejadian 26 : 1 – 6 & 12 – 16
Ishak di negeri orang Filistin.
Ishak
mengalami masa kelaparan yang telah terjadi pada zaman Abraham ayahnya,
Ishak pun mengikuti jejak ayahnya yang mengalami masa kelaparan dan ia
pergi ke tanah Mesir.
Lalu
TUHAN menampakkan diri kepada Ishak dan berfirman : “ Janganlah pergi
ke Mesir, diamlah dinegeri yang akan Ku katakan kepadamu “ (ayat 2)
Hal ini mengajarkan kita jika kita berada didalam keadaan yang sulit haruslah kita mengejar suara TUHAN, supaya TUHAN dapat dengan leluasa berfirman kepada kita.
Jika
kita jauh dari TUHAN, maka suara-Nya akan terdengan samar – samar dan
apa yang kita lakukan tidak sepenuhnya sesuai dengan perintah TUHAN.
Setelah kita dengan jelas mendengar suara TUHAN, maka kita dalam hal melakukan perintah dan firman-Nyajangan
“beracara sendiri”. Sebelum kita melakukannya berdoalah supaya kita
punya potensi maksimal dalam melakukan apa yang diperintahkan-Nya
kepada kita.
TUHAN
yang memerintah, TUHAN yang mengatur, TUHAN yang menentukan hasil, dan
kita hanya sebagai pelaku saja, tidak sulit bukan menjadi eksekutor ?!
Dan setelah TUHAN memrintah Ishak untuk tidak pergi ke Mesir, TUHAN memrintahkan Ishak untuk tinggal sebagai orang asing, dinegeri yang akan TUHAN katakana kepadanya lalu TUHAN akan menyertai Ishak dan memberkatinya ( ayat 3 ).
TUHAN
memerintahkan Ishak dan kita untuk tinggal sebagai orang asing didalam
lingkungan kita sendiri. Maksud “orang asing” adalah orang yang hak –
haknya terbatas, tidak mementingkan ego yang membuat orang tersebut
menjadi sombong, dan tidak berkeinginan untuk menggunakan fasilitas –
fasilitas yang mungkin dapat saja merugikan orang lain yang lebih
membutuhkannya.
Bilamana TUHAN sudah memberkati kita dengan berlimpah, janganlah berlaku sombong yang sangategois, tetapi tetaplah berlaku seperti orang asing dilingkungan kita sendiri.
Dalam keadaan kelaparan itu karena Ishak taat kepada setiap perintah TUHAN, maka ia pun mulai menabur walaupun dalam keadaan kekurangan
( ayat 12 ). Banyak orang sangat enggan memberkati / menabur jika
didalam masa kekurangan sebab orang tersebut berpikir bagaimana dapat
memberi sedangkan dia sendiri pun kekurangan ?
Orang
seperti ini adalah penjahat yang tidak setia kepada TUHAN dan tidak
percaya akan janji TUHAN, munafiklah orang yang demikian untuk
beribadah / memuji TUHAN.
Taatilah
perintah TUHAN, yakinlah akan setiap janji-Nya dan lakukanlah ! maka
TUHAN akan selalu menyertai kita dan membuat berkat – berkat kita
bertambah dan berlipat – lipat ( ayat 13 ). Amien
Yohanes L