Wednesday, August 26, 2015

Masalembu/Masalembo : Kepulauan Dengan Sejarah Kelam (Tragedi Tampomas, Adam Air)

Masalembu/Masalembo : Kepulauan Dengan Sejarah Kelam (Tragedi Tampomas, Adam Air)

 Masalembu/Masalembo : Kepulauan Dengan Sejarah Kelam (Tragedi Tampomas, Adam Air)

Kepulauan Masalembu adalah sebuah kepulauan di Laut Jawa dengan tiga pulau utama: Pulau Masalembu, Pulau Masakambing, dan Pulau Keramaian. Secara administratif kepulauan ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur. Posisi Pulau Masalembu berada di bagian utara wilayah Kabupaten Sumenep, dikelilingi oleh perairan (laut bebas), berjarak sekitar 112 mil laut dari Pelabuhan Kalianget (Sumenep Daratan). Kondisi ini menyebabkan Pulau Masalembu langsung berbatasan dengan perairan bebas (laut lepas).
Pulau Masalembu
Secara ekologis-geografis, Pulau Masalembu terletak pada posisi lintang : 5° 31' sampai dengan 5° 35' LS. Dengan posisi ini, secara geografis kedudukan Pulau Masalembu mendekati posisi ekuatorial (garis khatulistiwa) dengan ciri-ciri lingkungan yang spesifik, yaitu mempunyai daya tampung yang sangat tinggi terhadap struktur biodiversitas habitat, seperti terumbu karang, mangrove, telu, pesisir litoral, rumput laut (algae), dan daerah umbalan (upwelling area) yang menjadi penopang sumberdaya ikan dan non-ikan dengan nilai ekonomis yang tinggi.
Pulau Masakambing
Pulau Masakambing berjarak sekitar 10 mil dari arah utara pulau Masalembu. Luas wilayah pulau Masakambing adalah sekitar 3,18 km2 dihuni satu desa (desa Masakambing) dengan jumlah penduduk pada tahun 2000 mencapai 1.268 jiwa penduduk.
Pulau Keramaian
Pulau Keramaian berjarak sekitar 29 mil dari arah utara pulau Masalembu, mempunyai luas wilayah sekitar 9,79 km2 dan dihuni oleh satu desa, yaitu Desa Keramaian dengan jumlah penduduk pada tahun 2000 mencapai 3.287 jiwa.
Misteri Segitiga Masalembo
Segitiga Masalembo adalah segitiga yang serupa dengan Segitiga Bermuda di kulauhan Bahama. Segitiga Masalembo ini terletak di perairan laut jawa, tepatnya pertemuan antara laut Jawa dan Selat Makassar. Beberapa kejadian aneh dan kecelakaan pernah terjadi di daerah segitiga tersebut. Masih ingat tenggelamnya kapal senopati?? KM Teratai?? Atau yang lebih dahsyat lagi peristiwa hilangnya pesawat Adam Air. Peristwa-peristiwa tersebut terjadi di daerah segitiga maut ini. Bukan baru ini saja, dulu pada tanggal 27 januari 1981 KM Tampomas II terbakar di laut dan karam, lokasi kejadian segitiga Masalembo ini juga.
Banyaknya kecelakaan dan peristiwa-peristiwa aneh di daerah tersebut membuat daerah segitiga tersebut menjadi daerah terlarang di perairan Indonesia. Sebenarnya apa penyabab dari fenomena segitiga Masalembo ini???
Jika dilihat dari letak geografisnya, maka di daerah segitiga Masalembo terdapat aliran arus yang tidak normal. Benturan yang terjadi antara arus laut jawa (dari barat ke timur), arus laut Flores (dari timur ke barat), di tambah dengan arus selat Makassar yang membelahnya (dari utara ke selatan) membuat arus di daerah Masalembo menjadi labil.
Kencangnya benturan antara tiga perairan, ditambah dengan terbawanya air laut dingin dari samudera Pasifik ke Samudera Indonesia (15 juta meterkubik air per detik) dan hampir keseluruhannya melalui selat Makassar. Disebut-sebut sebagai penjelasan yang paling ilmiah yang menyebabkan segitiga ini menjadi daerah terlarang.
Powered By Blogger