Pantai selatan dan timur pulau Kalimantan merupakan tempat tinggal
suku Banjar¸ yang hidup di sepanjang pesisir sungai dari dalam hutan
tropis yang lebat hingga ke kota-kota pesisir. Budaya Banjar
mendominasi provinsi Kalimantan Selatan¸ dan terdapat juga populasi
Banjar yang signifikan di Kalimantan Timur¸ Kalimantan Tengah¸ dan
Malaysia. Meskipun mereka berasal dari kalangan muslim yang taat
beragama¸ orang Banjar dengan bangga mendekatkan keaslian mereka
dengan sebuah kerajaan Hindu yang legendaris¸ yakni Negara Dipa.
Identitas etnis yang membaur¸ berkembang dari gabungan antara
suku/etnis Jawa¸ melayu¸ dan budaya Dayak. Pada tahun 1526¸ Pangeran
Banjar¸ Samudra memeluk agama Islam dan memakai nama Sultan
Suriansyah sebagai suatu persyaratan untuk menerima bantuan dari
tentara Jawa dalam rangka menggulingkan pamannya.
Merebaknya agama Islam secara meluas dalam masyarakat Banjar¸
memunyai pengaruh yang besar terhadap kehidupan individu dan
keluarga. Agama merupakan kekuatan utama dalam mengontrol kejahatan¸
termasuk pencurian dan perjudian. Identitas etnis Banjar tak dapat
dipisahkan dari agama Islam. Pada waktu yang bersamaan¸ tradisi
kepercayaan animistik tetap berlaku. Kepercayaan ini mengajarkan
bahwa kekuatan-kekuatan supernatural¸ berdiam dalam objek-objek alam
seperti bebatuan¸ pepohonan¸ dan gunung-gunung¸ juga pada makhluk
hidup tertentu. Perayaan-perayaan keagamaan tradisi Islami dan bulan
puasa ramadan¸ diperhatikan dan dipertahankan secara kuat.
Orang Banjar secara tradisional tidak menghiraukan metode-metode dan
teknologi-teknologi modern¸ dan juga tidak terlalu banyak
bersentuhan dengan kelompok-kelompok lain. Isolasi ini telah
membatasi pengembangan pendidikan¸ perawatan kesehatan¸ sanitasi¸
dan air bersih. Dalam tata ruang wilayahnya¸ desa-desa memiliki
infrastruktur yang terbatas untuk pendistribusian hasil perkebunan
dan barang-barang komoditi lainnya. Meningkatnya produksi batu bara¸
permata¸ dan tambang-tambang emas¸ juga telah menciptakan pencemaran
lingkungan di seluruh wilayah Kalimantan.
Pokok Doa:
1. Berdoa agar Tuhan mengirim lebih banyak anak-anak-Nya yang dapat
menjangkau orang-orang Islam di suku Banjar dengan efektif. Mohon
agar Tuhan melunakkan hati mereka terhadap orang Kristen¸ sehingga
mereka mau menerima Injil.
2. Doakan agar Tuhan menyatakan diri-Nya kepada orang-orang itu --
suku Banjar melalui mimpi dan visi. Doakan agar kerajaan dan kuasa-
kuasa yang kini mengikat suku Banjar dapat dikalahkan. Mohon agar
Tuhan membangkitkan tim doa untuk mulai berdoa mematahkan kuasa itu
dengan penyembahan dan urapan.
Diterjemahkan dan diringkas dari:
Joshua Project:
http://www.joshuaproject.net/people-profile.php?rog3=ID&peo3=10658
Profil Suku Banjar di e-Misi:
http://misi.sabda.org/profilo_isi.php?id=7
Kontak: < doa(at)sabda.org >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
Arsip: < http://www.sabda.org/publikasi/40hari >
(c) 2011 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"