Sunday, September 4, 2011

RUMAH YANG DIMURNIKAN

Sebelum dunia dihakimi, maka rumah Allah yang pertama-tama dihakimi. Penghakiman bagi rumah Allah bukan untuk menentukan apakah ia diselamatkan atau tidak, tetapi berbicara tentang ujian yang datang untuk memurnikannya. Rumah Allah adalah tempat kediaman Allah. Karena itu, rumah Allah tidak boleh dicemari oleh segala bentuk kenajisan. Oleh sebab itu, Allah pasti melakukan pemurnian bagi rumahNya. Jadi, apabila kita mengalami kesulitan, aniaya, dan tantangan yang berat, maka hal itu membuktikan bahwa kita benar-benar adalah rumah-Nya. Allah menginginkan rumah yang bersih dan murni. Bahan-bahannya harus terbuat dari emas, mutiara, dan batu-batuan berharga. Bahan-bahan tersebut hanya bisa dihasilkan lewat api, iritasi, dan tekanan-tekanan hidup yang bertubi-tubi. Pemurnian memang berat, sehingga penulis Amsal berkata bahwa “orang-orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan.” Orang benar saja merasa seolah-olah “hampir tidak diselamatkan,” apa lagi yang bukan orang benar? Tapi, janji-Nya yang pasti adalah orang benar pasti diselamatkan.
Powered By Blogger