Sunday, September 4, 2011

RAPI TERSUSUN MENJADI RUMAH TUHAN

Kristus adalah batu penjuru, sedangkan rasul-rasul dan nabi-nabi menjadi batu-batu fondasi gereja. Rasul-rasul dan nabi-nabi mendapatkan wahyu dari Allah tentang Maksud Abadi Allah, yaitu: Rencana Allah tentang rumah-Nya. Rumah Allah adalah gaya hidup “saling” seperti yang dipraktekkan oleh Allah Tritunggal. Prinsip inilah yang harus menjadi dasar kita bergereja. Tetapi banyak gereja, dasarnya bukanlah gaya hidup ini. Mereka lebih menekankan gaya hidup individu, atau kelompok kumpulan individu-individu. Kalau gereja dibangun di atas dasar yang benar, maka setiap orang percaya akan bertumbuh dan rapi tersusun. Apakah yang akan terjadi selanjutnya? Jika kita rapi tersusun, maka kita mengekspresikan wujud sesuai design bangunan itu. Ingat! Gereja adalah ekspresi Kristus. Dengan perkataan lain, gereja adalah gambar yang terlihat dari Kristus yang tidak terlihat. Dengan melihat gereja, kita dapat melihat Kristus secara korporat. Sama seperti sebuah bangunan, apabila batu-batunya tidak tersusun rapi atau tidak komplit, maka wujud dari bangunan sesuai yang direncanakan oleh arsiteknya tidak akan terlihat dengan jelas. Demikian pula bangunan Allah perlu rapi tersusun untuk mengekspresikan Kristus.
Powered By Blogger