Thursday, July 22, 2010

TULANG RUSUK

Kej 2:21-22,"Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu."

Ayat tersebut di atas dengan jelas menyatakan bahwa TUHAN Allah mengambil salah satu tulang rusuk Adam dan dan membuat seorang wanita, lalu Dia membawa wanita itu kepada Adam; dalam ayat-ayat sebelumnya, TUHAN Allah berkata bahwa tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja dan Dia akan menjadikan penolong yang sepadan dengan manusia (Kej 2:18) dan itu berarti bahwa alasan mengapa TUHAN Allah membuat wanita adalah salah satu sifat dasar manusia adalah tidak dapat hidup sendiri.


Yang menjadi masalah saat ini adalah banyak kaum muda tidak dapat menemukan pasangan hidup yang telah TUHAN persiapkan bagi mereka, karena pola pikir yang salah mengenai pasangan hidup dan ini juga merupakan salah satu penyebab perceraian.

Saat ini kita akan membahas mengenai 3 prinsip yang salah mengenai kriteria pasangan hidup :

1) Hanya berorientasi pada kecantikan dan ketampanan

Raja Salomo dalam Amsal 31:30 berkata,"Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji." dan ini berarti para orang tua yang menentukan kriteria calon menantu maupun para pemuda-pemudi yang menentukan kriteria calon suami maupun calon istrinya hanya pada kecantikan dan ketampanan sedang menabur kebohongan dan kesia-siaan dalam hidup mereka.

2) Hanya berorientasi pada kekayaan

Nabi Yeremia berkata dalam Yer9:23,"Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya." dan ini berarti orang tua yang menentukan kriteria calon menantu maupun pemuda-pemudi yang menentukan kriteria calon suami maupun calon istrinya hanya pada kekayaan tidak menyadari bahwa Tuhanlah sumber kekayaan, sebagaimana tertulis dalam Ams 10:22,"Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya." dan Ams 22:4,"Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan."

3) Hanya berorientasi pada orang yang bisa menyenangkan hati orang tua

Seringkali para pemuda-pemudi tidak menyadari bahwa apa yang kelihatannya menyenangkan hati orang tua belum tentu menyenangkan hati TUHAN dan pola pikir para orang tua mengenai kriteria menantu seringkali tidak selaras dengan Firman Tuhan dan ini merupakan salah satu penyebab masalah-masalah dalam pernikahan.

Kita telah membahas mengenai 3 prinsip yang salah mengenai pasangan hidup dan kini kita akan membahas mengenai 4 prinsip yang benar mengenai pasangan hidup:

1) Seiman dan satu visi

II Kor 6:14-16a,"Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya? Apakah hubungan bait Allah dengan berhala?"

Rasul Paulus dalam ayat tersebut di atas dengan jelas mengatakan bahwa salah satu kriteria pasangan hidup menurut Firman Tuhan adalah satu iman, namun itu tidak berarti seiman merupakan satu-satunya kriteria pasangan hidup; kita dan pasangan kita harus memiliki satu visi, karena selama kita dan pasangan kita tidak memiliki satu visi, kita tidak dapat membangun pernikahan.

2) Saling menopang

Amos 3:3,"Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?"

Ayat tersebut di atas berbicara mengenai kebersamaan dan dalam pernikahan kita memerlukan kebersamaan; selama kita tidak dapat menopang pasangan kita, pernikahan tersebut bermasalah besar.

3) Memiliki kedewasaan rohani

Kriteria berikutnya mengenai pasangan hidup sesuai dengan Firman tuhan adalah memiliki kedewasaan rohani, karena selama kita maupun pasangan kita belum bertumbuh secara rohani dalam TUHAN, kita tidak dapat membangun pernikahan.

4) Kesepadanan
Kej 2:18,"TUHAN Allah berfirman: 'Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.' "

Kesepadanan adalah hal yang mutlak diperlukan sebagai kriteria pasangan hidup dan firman TUHAN berkata dalam Kej 2:23,"Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.""; ini berarti bahwa TUHAN memberikan kita pasangan hidup yang merupakan bagian dari kehidupan kita.

Kita telah membahas mengenai 4 prinsip yang benr mengenai pasangan hidup dan kiranya Roh Kudus mengubah pola pikir kita mengenai pasangan hidup, agar para orang tua dapat menemukan menantu dan para pemuda-pemudi dapat menemukan pasangan hidup mereka sesuai dengan kebenaran Firman TUHAN.

Thursday, July 8, 2010

Hati yang gambira adalah obat

"Hati yang gambira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
Amsal 17:22

Orang yang bergembira bukan berarti orang yang bebas dari persoalan hidup. Mereka juga mengalami berbagai macam masalah hidup dan penderitaan, tetapi mereka memandang semuanya sebagai bagian dari proses pertumbuhan rohani.
Bagaimana membuat hati yang gembira?

1. Buang kekhawatiranmu
Kekhawatiran tidak akan membuat kehidupan kita semakin ringan, justru sebaliknya akan semakin memperberat. Kekhawatiran tidak banyak gunanya (Mat 6:27). Apakah itu berarti kita hanya pasrah saja? Burung-burung memang di pelihara oleh Tuhan (ay 25-26), tetapi Tuhan tidak melemparkan makanan ke sarangnya, bukan? Kita harus berusaha, sambil dilandasi keyakinan bahwa Allah tetap memelihara kita.

2. Memakai kacamata kekekalan
Kita memandang segala sesuatu dalam sudut pandang Allah. Kita menjalani penderitaan itu dengan tabah di landasi keyakinan bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita (Rom 8:28).

3. Menerima kenyataan
Kita tidak bisa mengatur semua hal di dunia ini supaya sesuai dengan kehendak kita. Ada hal-hal tertentu, terutama faktor yang ada di luar diri kita, yang tidak dapat kita ubah. Terhadap kenyataan yang tidak dapat kita ubah, kita sebaiknya bersikap pasrah dan menerima kanyataan dengan perasaan damai.

4. Menghitung berkat/bersyukur
Bersyukur berarti berterimakasih dan menghargai apa yang kita miliki saat ini. Rasa syukur memenuhi perasaan hati kita dangan rasa gembira karena merasa diberkati dengan banyak karunia. Benjamin Franklin mangatakan, "Kita tidak pernah menghargai air sampai suatu saat nanti ketika sumber air kering." Kita kadang-kadang kurang menghargai orang, benda, atau kemudahan yang kita miliki sampai suatu saat kita kehilangan semua itu.

"Yang terpenting bukanlah berapa banyak yang kita miliki, tetapi berapa banyak yang kita nikmati"- Charles Spurgeon.

Tuhan Yesus Memberkati...
Powered By Blogger