Monday, January 25, 2010

SETAN PUN MENGAKU YESUS GUSTI ALLAH

Bagaimana saya bisa menjadi seorang kristiani dan boleh beriman bahwa Yesus adalah Allah itu sendiri adalah karena kasih dan kemurahan Allah semata, sebab tanpa ijinNya, saya hanya mengenal Dia sebagai seorang utusan Tuhan, yang dilahirkan oleh seorang perempuan suci yang bernama Maria.

Berawal dari pemotongan uang sekolah ketika SMA, saya disuruh datang mengikuti kebaktian pemuda pada malam Minggu sebagai syarat untuk mendapatkan potongan uang sekolah, sebab yayasan ingin melihat kerajinan saya sebelum pegurangan pembayaran uang sekolah itu diberikan.

Dalam kebaktian yang selalu diikuti oleh para muda-mudi anak-anak SMA fokus saya lebih banyak pada keinginan bertemu teman dan janjian untuk pergi sepulang dari gereja , bukan serius ingin mendengarkan firman Tuhan.
Ketika pendeta memberitakan bahwa Yesus itu adalah Anak Allah dan Allah sendiri yang turun ke bumi untuk menyelamatkan manusia dari hukuman dosa, saya merasa lucu...karena saat itu saya yakin bahwa Yesus adalah seorang nabi biasa, seperti nabi-nabi lainnya yang dilahirkan oleh seorang perempuan hasil hubungan suami istri layaknya semua manusia.

Setiap mendengar bahwa Yesus itu Anak Allah, saya selalu berdebat dengan teman-teman maupun saudara yang mengatakannya. Mana mungkin Allah dilahirkan seorang manusia biasa ?
Setelah sekian tahun bergereja saya akhirnya dibaptis, namun kebimbangan tentang siapa sebenarnya Yesus selalu mengganggu hati saya. Dalam doa saya selalu meragukan tentang status Yesus, saya tetap yakin bahwa Yesus adalah nabi yang membawakan berita keselamatan namun bukan Allah itu sendiri. Saya berdoa dengan penuh kebimbangan, hati saya selalu terusik tentang siapa sebenarnya Yesus.

Pada saat itu saya memilik teman-teman yang mempelajari ilmu dalam, dan ada beberapa diantara teman bisa memanggil roh yang dapat masuk ketubuhnya, dan seketika itu juga suara dan tingkah polanya menjadi seperti roh setan yang masuk ketubuhnya.

Karena saya sangat penasaran tentang siapa Yesus itu, maka saya memberanikan diri bertanya pada roh yang merasuki teman saya, ketika roh itu saya tanyakan nomor seri motor yang ada ditempat yang jauh dari kami, roh tersebut dapat menyebut dengan tepat nomor seri motor yang saya tanyakan, maka yakinlah saya bahwa memang roh itulah yang telah merasuki badan teman saya. Suaranya berubah seperti harimau, tangannya mencengkeram layaknya harimau yang siap menerkam. "Mbah...sopo Yesus iku ?"( mbah siapa Yesus itu ?) tanya saya pada roh tersebut. Ketika saya tanyakan nama itu, roh tersebut menjadi gelisah dan sepertinya dia marah, dan suaranya parau mengaum tidak jelas, seakan-akan kata-kata saya telah menyinggung dia. Lalu dengan suara agak keras dan kesal saya bertanya lagi "Mbah, sopo Yesus??!! jawab!" kataku dengan setengah memaksa.

Lalu dengan suara yang parau dan auman keras roh itu menjawab " Gusti Allah, Gusti Allah!!" Saya dan semua yang mendengar menjadi terperanjat, seketika kami menjadi diam seribu bahasa, seakan-akan jawaban itu telah memvonis kebodohan dan kedegilan hati kami selama ini yang tidak mau percaya Yesus adalah Anak Allah , atau Allah sendiri yang datang ke dalam dunia. Roh tersebut mulai mengamuk, dan saya melihat tubuh teman saya mulai kelelahan karena roh itu tidak mau keluar dari tubuhnya. Karena saya sudah mendengar dengan jelas jawaban dari roh tersebut, maka dengan membentak saya katakan " Kalau Yesus iku Gusti Allah, saiki di dalam nama Gusti Yesus, sampeyan metu! metu ! metu !" ( kalau Yesus itu Allah, maka didalam nama Yesus, kamu harus keluar!) . Dengan mimik ketakutan roh tersebut menjawab " iyo..iyo...aku metu, aku metu"( iya, iya aku keluar, aku keluar) . Spontan roh itu meninggalkan tubuh teman saya, teman saya hampir pingsan kelelahan karena roh tadi.

Ternyata iman saya adalah jenis iman melihat baru percaya, namun dengan peristiwa tersebut saya percaya 100% tanpa sedikitpun keraguan bahwa Yesus adalah Allah yang datang menyelamatkan manusia yang berdosa.
Setelah saya banyak membaca Alkitab maka saya merasa malu, karena di Injil berulangkali dinyatakan bahwa setan pun mengaku dan tunduk pada Yesus yang adalah Anak Allah, namun Yesus melarang mereka untuk memberitahukan siapa Dia sebenarnya.
Demikianlah kesaksian saya yang telah saya alami sendiri, kiranya kesaksian ini boleh membangun iman saudara-saudari sekalian, jangan goyah tentang ke-Allah- an Yesus, Tuhan memberkati kita semua.Amin.

SUPARTO JONIE


Powered By Blogger