Monday, August 3, 2015

Sejarah 4 Wanita Cantik Yang Pernah Berkuasa di Nusantara

1. Gayatri Rajapatni, Ibu Suri Majapahit

Mungkin tak banyak orang mengenal nama Gayatri Rajapatni, nama besarnya seolah kalah dengan penguasa Majapahit yang lainnya. Padahal perannya dalam membangun kejayaan Majapahit sangatlah besar. Mirisnya, saat orang Indonesia sendiri tidak peduli dengan sejarah, munculah Prof Dr. Early Drake, mantan Duta Besar Kanada di Indonesia yang mengungkap peran Gayatri di balik kejayaan Majapahit.
Arca Prajna-Paramita menurut Early Drake adalah perwujudan dari Gayatri
Perwujudan dari Gayatri [imagesource]
Gayatri adalah Ibu Suri Majapahit saat putrinya, Trubuwana, naik tahta, Wanita hebat yang menjadi istri ke- 4 Raden Wijaya sang pendiri Majapahit ini, lebih memilih menjadi Bhiksu ketika Jayanegara wafat daripada menduduki tahta Majapahit yang menjadi haknya. Ia berperan sebagia penasehat spiritual raja-raja majapahit hingga ajal menjemputnya.

2. Tribhuwana Wijayatunggadewi, Ratu Kerajaan Majapahit

Seorang Ratu Majapahit ini tidak mewarisi kerajaan yang damai. Saat ia bertahta, kerajaannya terancam dengan adanya perang saudara yang memperebutkan kekuasaan. Tapi walaupun begitu, ia telah membuktikan bahwa dirinya tetap bisa mempertahankan keutuhan Majapahit. sama dengan sang ibu, Gayatri, ia juga berperan besar dalam membawa Kerajaan Majapahit menguasai hampir seluruh Nusantara.
Tribhuwana Wijayatunggadewi
Tribhuwana Wijayatunggadewi [imagesource]
Tahukah Anda bahwa Tribuwana punya kesamaan dengan Ratu Inggris, Elizabeth 1? Kesamaaan itu terletak pada kepiawaiannya memerintah kerajaan dan memilih pengikut setia. Pada masanyalah Gajah Mada yang menaklukan Nusantara di bawah panji Majapahit dijadikan sebagai penasehat utama kerajaan. Ratu Kerajaan Majapahit ini juga dikenal sebagai ratu yang berjaya di lautan, sama seperti Elizabeth 1.


3. Ratu Shima, Penegak Hukum di Kalingga

Kisah yang paling terkenal mengenai Ratu Kerajaan Kalingga ini adalah kisah ketegasannya dalam menghukum orang yang bersalah di negerinya, meskipun itu adalah putranya sendiri. Berita tentang kejujuran rakyat Kalingga terdengar sampai ke kerajaan asing di sekitarnya. Maka, untuk mengujinya seorang raja asing sengaja menaruh kantong berisi emas di tengah-tengah kota, tapi tak sengaja malah sang putra mahkota yang menyentuhnya dengan kakinya.
Penguasa Yang Adil
Penguasa Yang Adil [imagesource]
Mengetahui hal ini Ratu Shima menjatuhkan hukuman mati pada sang pangeran. Tapi karena bujukan dari para pejabat, maka putranya tersebut hanya dihukum dengan dipotong bagian kakinya. Pemimipin seperti Ratu Shima ini jarang bisa ditemukan di masa modern saat ini, dimana orang-orang yang diberi kepercayaan duduk di pemerintahan malah menyalah gunakan kekuasaannya.

4. Ratu Suhita

Nama lain Ratu Suhita adalah Ratu Ayu Kencana Wungu, yang mewarisi tahta Majapahit sebagai penguasa Ke -7 di Tahun 1427-1447 silam. Bersama suaminya Bhra Hyang Parameswara, ia memerintah kerajaan yang telah mencapai puncak kejayaanya pada masa leluhurnya tersebut, baik Singasari maupun dari Raja Hayam Wuruk.
Dyah Suhita
Dyah Suhita [imagesource]
Suhita dimahkotai ketika berumur 20 Tahun. Meskipun begitu, ia bisa membuktikan kecakapannya dalam memerintah Majapahit tak kalah dengan pendahulunya, Tribhuwana Tunggadewi. Lalu masih ingatkah anda dengan kisah Damarwulan? Damarwulanlah yang memenangkan sayembara untuk mengalahkan Minak Jingo dan berhak menikah dengan Ratu Suhita. Dari perkawinan tersebut Lahirlah Prabu Brawijaya V raja terakhir Majapahit.
Powered By Blogger