Untuk memahami Kehidupan Kekal, kita harus memahami ada kondisi "kematian" dan terlebih dari itu, yaitu: "kematian kekal" yang mengancam semua manusia sebagai konsekwensi kejatuhan manusia ke dalam dosa sejak manusia yang mula-mula, yaitu Adam.
A. Kematian
Perlu ditegaskan di sini bahwa memiliki Hidup yang Kekal bukan berarti bahwa seseorang tidak akan mati secara ragawi/ fisik. Secara manusia raga, manusia pasti mati, ini adalah suatu konsekwensi yang harus diterima semua manusia keturunan Adam sejak manusia itu jatuh ke dalam dosa. Semua manusia, yang percaya dan yang tidak percaya, akan mati (note: ada kekecualian dimana Alkitab menulis Henokh dan Elia tidak mengalami kematian, dan ini merupakan suatu typology yang nantinya digenapi Yesus Kristus dalam kenaikan-Nya ke Surga). Akan tetapi, sebenarnya semua manusia akan mati.
Kata "mati" di dalam Alkitab, memiliki lebih dari satu arti. Penting untuk mengerti hubungan orang percaya dengan berbagai arti kematian. Kejadian 2:1-3:24 mengajarkan bahwa kematian memasuki dunia karena dosa. Manusia pertama diciptakan dengan kemampuan untuk hidup selama-lamanya; ketika mereka tidak menaati perintah Allah, mereka dijatuhi hukuman atas dosa itu, yaitu kematian. Kematian ini mencakup :
1. Tunduk kepada hukum kematian
2. Mati secara Moral
3. Mati secara rohani
4. Kematian kekal
B. Kehidupan Kekal
Seperi yang sudah dijelaskan di atas, manusia yang percaya maupun tidak percaya semuanya tunduk kepada kematian jasmani. Namun demikian kematian jasmani bukanlah akhir dari segalanya. Hidup di atas bumi ini yang kemudian berakhir dengan kematian jasmani adalah suatu ujian, suatu persiapan untuk apa yang akan datang.
Manusia harus mempersiapkan dirinya untuk yang akan datang. Manusia yang semuanya telah terjangkit benih dosa semuanya adalah menjadi orang-orang yang menanggung konsekwensi kematian (kematian rohani, kematian ragawi dan kematian kekal). Namun, bagi orang-orang percaya, ada jaminan hidup yang kekal bersama Tuhan. Jadi bagaimana kita dibenarkan dan dapat menerima hidup kekal? Hanya ada satu jalan – melalui iman dan kepercayaan kepada Anak Allah, Yesus Kristus. Tuhan Yesus berkata, "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya.…" (Yohanes 11:25-26).
Dalam Kristianitas, mengimani bahwa kepercayaan/ keimanan kepada Yesus Kristus akan membawa manusia itu kepada hidup yang kekal (selamat, tidak masuk neraka/ mengalami kematian kekal), janji ini sudah dinyatakan Allah dalam ayat ini:
Kehidupan kekal membebaskan manusia dari maut, penjelasannya sbb :
Perhatikan ungkapan "mereka pasti tidak akan binasa, kata binasa", Yunani "απολωνται - apolôntai" dari kata kerja (verba) απολλυμι - apollumi, dari kata απο - apo dan ολεθρος - olethros, kemusnahan.
Di sini tampak suatu janji yang indah bagi semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus.
Sesungguhnya ada keselamatan dan keamanan bahkan bagi domba yang paling lemah yang mengikuti dan mendengarkan Allah Sang Gembala yang baik. Hal ini hanya dapat terlaksana jika domba-domba itu adalah domba-domba Yesus Kristus, karena barangsiapa yang tidak percaya, tidak termasuk domba Kristus. Maka, Kehidupan Kekal pun akan diterima oleh orang-orang Yang percaya , mereka tidak akan mengalami kematian yang kekal (masuk neraka), akibat dari iman kepada Yesus Kristus. Hanya Yesus, satu-satuNya oknum yang bersaksi tentang diri-Nya sendiri bahwa Dialah Sang Hidup itu, dan tidak ada jalan lain kecuali melalui Dia yang dapat membawa manusia ke Rumah Bapa:
Tuhan Yesus Kristus berkata dengan tegas "Akulah hidup", menyatakan jelas bahwa Dia adalah sumber kehidupan itu. Ingat, sekedar melakukan amal-ibadah yang paling sulit dan rumit sekalipun tidak akan cukup menyelamatkan Anda untuk sampai kepada kehidupan yang Kekal. Tetapi ada jalan yang sangat sederhana untuk dapat menerima kehidupan kekal itu, yaitu PERCAYA! Apabila Anda mau percaya dan menerima Yesus sebagai Juruselamat Anda, Anda akan menerima pengampunan dari Allah, karena Yesus Kristus telah mati sebagai harga dari ampunan Allah terhadap dosa manusia. Dengan iman/ percaya kepada Yesus Kristus, Anda pasti akan selamat!
Apabila Anda belum melakukan ini, ucapkan doa kepada-Nya bahwa Anda telah percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Jalan ini sangat sederhana, namun tuntutannya sangat jelas yaitu PERCAYA!
Lihat artikel syarat-keselamatan-vt225.html#p476 .
Hanya percaya kepada Tuhan Yesus yang akan menyelamatkan Anda dari dosa dan konsekwensi kematian kekal. Dengan iman/ percaya, Anda diberi hak tinggal di Rumah Bapa, memiliki Hidup yang Kekal!
Amin!
Blessings in Christ,
BP
A. Kematian
Perlu ditegaskan di sini bahwa memiliki Hidup yang Kekal bukan berarti bahwa seseorang tidak akan mati secara ragawi/ fisik. Secara manusia raga, manusia pasti mati, ini adalah suatu konsekwensi yang harus diterima semua manusia keturunan Adam sejak manusia itu jatuh ke dalam dosa. Semua manusia, yang percaya dan yang tidak percaya, akan mati (note: ada kekecualian dimana Alkitab menulis Henokh dan Elia tidak mengalami kematian, dan ini merupakan suatu typology yang nantinya digenapi Yesus Kristus dalam kenaikan-Nya ke Surga). Akan tetapi, sebenarnya semua manusia akan mati.
Kata "mati" di dalam Alkitab, memiliki lebih dari satu arti. Penting untuk mengerti hubungan orang percaya dengan berbagai arti kematian. Kejadian 2:1-3:24 mengajarkan bahwa kematian memasuki dunia karena dosa. Manusia pertama diciptakan dengan kemampuan untuk hidup selama-lamanya; ketika mereka tidak menaati perintah Allah, mereka dijatuhi hukuman atas dosa itu, yaitu kematian. Kematian ini mencakup :
1. Tunduk kepada hukum kematian
- Setelah Adam dan Hawa memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, Allah mengatakan,"engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu". Maka, sekalipun mereka "tidak mati" secara jasmaniah pada hari mereka memakan buah itu, mereka kini tunduk pada hukum kematian sebagai akibat dari kutukan Allah. Demikian juga seluruh keturunan dari mereka.
2. Mati secara Moral
- Adam dan Hawa juga mati secara moral. Allah mengingatkan Adam bahwa ketika ia makan buah yang terlarang itu, ia pasti akan mati. Peringatan itu sangat serius. Sekalipun Adam dan Hawa tidak mati secara jasmaniah pada hari itu, mereka mati secara moral, yaitu tabiat mereka menjadi berdosa. Sejak Adam dan Hawa, semua orang dilahirkan dengan tabiat berdosa, yaitu suatu keinginan bawaan untuk mementingkan diri sendiri tanpa mempedulikan Allah atau orang lain.
3. Mati secara rohani
- Adam dan Hawa juga mati secara rohani ketika mereka tidak taat kepada Allah, yaitu hubungan intim mereka yang dahulu dengan Allah menjadi rusak. Mereka tidak lagi mengharapkan saat-saat berjalan dan berbincang-bincang dengan Allah di taman; sebaliknya mereka bersembunyi dari hadapan-Nya. Di bagian lainnya, Alkitab mengajarkan bahwa terlepas dari Kristus, semua orang terasing dari Allah dan dari hidup di dalam-Nya; mereka mati secara rohani.
4. Kematian kekal
- Akhirnya, kematian sebagai akibat dosa mencakup kematian kekal. Hidup kekal seharusnya menjadi akibat ketaatan Adam dan Hawa; namun sebaliknya, prinsip kematian kekal telah diberlakukan. Kematian kekal adalah hukuman dan pemisahan kekal dari Allah sebagai akibat ketidaktaatan, yaitu menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya.
Pemisahan kekal dari Allah disebut Alkitab sebagai kematian yang kedua (Wahyu 2:11; 20:6, 14; 21:8) inilah kematian kekal itu. Kematian kekal ini adalah kematian yang amat menakutkan, penghukuman di neraka selama-lamanya. Perhatikan orang yang di neraka itu berkata, "Aku meminta kepadamu, Bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku, sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya memperingatkan mereka dengan sungguh-sungguh agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini" (Lukas 16:27-28). Tidak ada orang di neraka yang bisa tolong-menolong, tidak ada yang bisa saling menemani dan saling menghiburkan. Alkitab mengatakan, di situ hanya ada: kesakitan, penderitaan, ratapan dan kertak gigi, tanpa penghiburan sama sekali selama-lamanya (Lukas 16:24, 28; Mat. 25:30). Hukuman Allah yang ini adalah bersifat permanen.
B. Kehidupan Kekal
Seperi yang sudah dijelaskan di atas, manusia yang percaya maupun tidak percaya semuanya tunduk kepada kematian jasmani. Namun demikian kematian jasmani bukanlah akhir dari segalanya. Hidup di atas bumi ini yang kemudian berakhir dengan kematian jasmani adalah suatu ujian, suatu persiapan untuk apa yang akan datang.
Manusia harus mempersiapkan dirinya untuk yang akan datang. Manusia yang semuanya telah terjangkit benih dosa semuanya adalah menjadi orang-orang yang menanggung konsekwensi kematian (kematian rohani, kematian ragawi dan kematian kekal). Namun, bagi orang-orang percaya, ada jaminan hidup yang kekal bersama Tuhan. Jadi bagaimana kita dibenarkan dan dapat menerima hidup kekal? Hanya ada satu jalan – melalui iman dan kepercayaan kepada Anak Allah, Yesus Kristus. Tuhan Yesus berkata, "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya.…" (Yohanes 11:25-26).
Dalam Kristianitas, mengimani bahwa kepercayaan/ keimanan kepada Yesus Kristus akan membawa manusia itu kepada hidup yang kekal (selamat, tidak masuk neraka/ mengalami kematian kekal), janji ini sudah dinyatakan Allah dalam ayat ini:
- * Yohanes 3:16LAI TB, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
KJV, For God so loved the world, that he gave his only begotten Son, that whosoever believeth in him should not perish, but have everlasting life.
TR, ουτως γαρ ηγαπησεν ο θεος τον κοσμον ωστε τον υιον αυτου τον μονογενη εδωκεν ινα πας ο πιστευων εις αυτον μη αποληται αλλ εχη ζωην αιωνιον
Translit Interlinear, houtôs {demikian} gar {karena} êgapêsen {mengasihi} ho theos {Allah} ton kosmon {manusia di dunia} hôste {sehingga} ton uion{anak} autou ton monogenê {yang tunggal/ yang unik} edôken {Ia telah memberikan} hina {supaya} pas {setiap (orang yang)} ho pisteuôn {percaya} eis {kepada} auton {Dia} mê {tidak} apolêtai {menjadi binasa} all {melainkan} ekhê {beroleh} zôên {hidup} aiônion {kekal}
Kehidupan kekal membebaskan manusia dari maut, penjelasannya sbb :
- * Yohanes 10:27-29
10:27 LAI TB, Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
TR, τα προβατα τα εμα της φωνης μου ακουει καγω γινωσκω αυτα και ακολουθουσιν μοι
Interlinear, ta probata {domba-domba} ta ema {-Ku} tês phônês {suara} mou {-Ku} akouei {ia mendengar} kagô {dan Aku} ginôskô {Aku mengenal} auta {mereka} kai {dan} akolouthousin {mereka mengikuti} moi {-Ku}
10:28 LAI TB, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
TR, καγω ζωην αιωνιον διδωμι αυτοις και ου μη απολωνται εις τον αιωνα και ουχ αρπασει τις αυτα εκ της χειρος μου
Interlinear, kagô {dan Aku} zôên {hidup} aiônion {yang kekal} didômi {Aku memberikan} autois {kepada mereka} kai {dan} ou {tidak} mê{tidak} apolôntai {mereka binasa} eis {kepada} ton {yang} aiôna {kekal} kai {dan} oukh {tidak} harpasei {ia akan merampai} tis {seseorang} auta {mereka} ek {dari} tês kheiros {tangan} mou {-Ku}
10:29 LAI TB, Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
TR, ο πατηρ μου ος δεδωκεν μοι μειζων παντων εστιν και ουδεις δυναται αρπαζειν εκ της χειρος του πατρος μου
Interlinear, ho patêr {Bapa} mou {-Ku} hos {yang} dedôken {Dia sudah memberikan} moi {kepada-Ku} meizôn {lebih besar daripada} pantôn {segala} estin {Dia adalah} kai {dan} oudeis {tidak seorang pun} dunatai {ia dapat} harpazein {merampas} ek {dari} tês kheiros {tangan} tou patros {Bapa} mou {-Ku}
10:30 LAI TB, Aku dan Bapa adalah satu."
TR, εγω και ο πατηρ εν εσμεν
Interlinear, egô {Aku} ka i{dan} ho patêr {Bapa itu} hen {satu} esmen {kami adalah}
Perhatikan ungkapan "mereka pasti tidak akan binasa, kata binasa", Yunani "απολωνται - apolôntai" dari kata kerja (verba) απολλυμι - apollumi, dari kata απο - apo dan ολεθρος - olethros, kemusnahan.
Di sini tampak suatu janji yang indah bagi semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus.
Sesungguhnya ada keselamatan dan keamanan bahkan bagi domba yang paling lemah yang mengikuti dan mendengarkan Allah Sang Gembala yang baik. Hal ini hanya dapat terlaksana jika domba-domba itu adalah domba-domba Yesus Kristus, karena barangsiapa yang tidak percaya, tidak termasuk domba Kristus. Maka, Kehidupan Kekal pun akan diterima oleh orang-orang Yang percaya , mereka tidak akan mengalami kematian yang kekal (masuk neraka), akibat dari iman kepada Yesus Kristus. Hanya Yesus, satu-satuNya oknum yang bersaksi tentang diri-Nya sendiri bahwa Dialah Sang Hidup itu, dan tidak ada jalan lain kecuali melalui Dia yang dapat membawa manusia ke Rumah Bapa:
- * Yohanes 14:6
LAI TB, Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
KJV, Jesus saith unto him, I am the way, the truth, and the life: no man cometh unto the Father, but by me.
TR, λεγει αυτω ο ιησους εγω ειμι η οδος και η αληθεια και η ζωη ουδεις ερχεται προς τον πατερα ει μη δι εμου
Translit Interlinear, legei {berkata} autô {kepadanya} ho iêsous {Yesus} egô {AKU} eimi {ADALAH} hê hodos {JALAN} kai {dan} hê alêtheia {KEBENARAN} kai {dan} hê zôê {HIDUP} oudeis {tidak seorangpun} erkhetai {datang} pros {kepada} ton patera {BAPA} ei {jika} mê {tidak} di {melalui} emou {AKU}
Tuhan Yesus Kristus berkata dengan tegas "Akulah hidup", menyatakan jelas bahwa Dia adalah sumber kehidupan itu. Ingat, sekedar melakukan amal-ibadah yang paling sulit dan rumit sekalipun tidak akan cukup menyelamatkan Anda untuk sampai kepada kehidupan yang Kekal. Tetapi ada jalan yang sangat sederhana untuk dapat menerima kehidupan kekal itu, yaitu PERCAYA! Apabila Anda mau percaya dan menerima Yesus sebagai Juruselamat Anda, Anda akan menerima pengampunan dari Allah, karena Yesus Kristus telah mati sebagai harga dari ampunan Allah terhadap dosa manusia. Dengan iman/ percaya kepada Yesus Kristus, Anda pasti akan selamat!
Apabila Anda belum melakukan ini, ucapkan doa kepada-Nya bahwa Anda telah percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Jalan ini sangat sederhana, namun tuntutannya sangat jelas yaitu PERCAYA!
Lihat artikel syarat-keselamatan-vt225.html#p476 .
Hanya percaya kepada Tuhan Yesus yang akan menyelamatkan Anda dari dosa dan konsekwensi kematian kekal. Dengan iman/ percaya, Anda diberi hak tinggal di Rumah Bapa, memiliki Hidup yang Kekal!
Amin!
Blessings in Christ,
BP