Yohanes 15:16, “Bukan kamu yang memilih AKU,tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu,supaya kamu pergi menghasilkan buah dan buahmu itu tetap,supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam namaKu,diberikanNya kepadamu.”
Allah telah membukakan rahasia yang luar biasa kepada Abbalove lewat para penatua tentang Build My Home. Allah menginginkan rumahNya ada di mana-mana lewat gerejaNya, gereja yang sebenarnya adalah sebuah komunitas, gereja yang merupakan gambaran rumah Allah harus menjadi terang. Bless Indonesia Transform The World (BIT The World) merupakan bagian dalam proses pembangunan rumah Tuhan dalam setiap track pelayanan yang ada di Abbalove Ministries. A Cross The Nation To Build My Home adalah tema BIT 2011-2012 yang berakhir bulan April 2012. Kita percaya seperti dilaporkan lewat Build 2 edisi (April dan Mei) tentang pelayanan yang ada telah membawa dampak luar biasa untuk kota, generasi dan suku bangsa.
Amanat agung terakhir mengandung satu pesan: hasilkan murid. Abbalove didirikan karena hati misi, para penatua mengorbankan banyak hal hanya untuk menghasilkan murid dan murid, kemudian menghasilkan murid lagi, sampai terus menerus.
Pekerjaan misi dimulai para penatua tahun 1981, bersama rekan pekerja lain melakukan perjalanan misi ke seluruh pelosok desa di indonesia, Pada tahun 1991 adalah awal kelahiran BIT The World, setelah jemaat mendapatkan impartasi dari Pastor Jack Hannes dari Assembly of God, Australia. Dimulailah babak baru BIT The World 1991 dengan “Indonesia & World Harvest 2000 (IWH 2000)” dengan tema Di Utus Bagi Yesus 200. Sepanjang periode 1991 – 2000, pelayanan misi memiliki target mengutus 200 orang misionaris ke berbagai suku di Indonesia maupun bangsa-bangsa.
Sudah 21 Tahun (1991-2012) berjalan, BIT The World menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Abbalove, lewat BIT The World sudah banyak murid yang dihasilkan. Pemuridan yang kita jalankan harus mencapai 2 hal yaitu perubahan dan berbuah. Saya percaya, ini yang Bapa rindukan setiap kita mengalami perubahan pribadi dan juga menghasilkan murid lewat perubahan yang terjadi dalam hidup kita.
Pekerjaan misi dimulai para penatua tahun 1981, bersama rekan pekerja lain melakukan perjalanan misi ke seluruh pelosok desa di indonesia, Pada tahun 1991 adalah awal kelahiran BIT The World, setelah jemaat mendapatkan impartasi dari Pastor Jack Hannes dari Assembly of God, Australia. Dimulailah babak baru BIT The World 1991 dengan “Indonesia & World Harvest 2000 (IWH 2000)” dengan tema Di Utus Bagi Yesus 200. Sepanjang periode 1991 – 2000, pelayanan misi memiliki target mengutus 200 orang misionaris ke berbagai suku di Indonesia maupun bangsa-bangsa.
Sudah 21 Tahun (1991-2012) berjalan, BIT The World menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Abbalove, lewat BIT The World sudah banyak murid yang dihasilkan. Pemuridan yang kita jalankan harus mencapai 2 hal yaitu perubahan dan berbuah. Saya percaya, ini yang Bapa rindukan setiap kita mengalami perubahan pribadi dan juga menghasilkan murid lewat perubahan yang terjadi dalam hidup kita.
1.PerubahanKetika kita mendengar kata berubah biasanya terbayang hal-hal yang tidak nyaman dan harus menyesusaikan diri lagi, membuat kita memilih untuk tidak mau berubah. Padahal perubahan harus terjadi supaya ada kehidupan yang baik. Seperti seekor kupu-kupu, kita tidak akan pernah melihat kupu-kupu kalau tidak ada perubahan dari seekor ulat menjadi kepompong lalu menjadi seekor kupu-kupu.
Setiap kita selalu menginginkan perubahan yang lebih baik dalam hidup secara rohani, perubahan adalah tanda bahwa Kristus hidup dalam kita, dengan ada buah-buah roh yang sudah ada dalam kehidupan kita, maka perubahan merupakan ciri kehidupan rohani yang harus terjadi sebagai seorang murid.
Kita tidak memuridkan orang untuk orang tersebut berubah menurut kehendak kita, tetapi kita hanya membantu mereka untuk menemukan cara yang tepat untuk murid kita berubah. Selanjutnya Roh kudus yang akan memberikan kesadaran dan anugrah yang memampukan murid kita berubah.
Biarlah kita yang terlebih dahulu berubah, dan murid kita bisa melihat perubahan kita. Tindakan lebih berbicara kuat daripada kata-kata, teladan hidup kitalah yang menjadi kekuatan untuk murid kita berubah.
2.Berbuah
Buah adalah tanda dari suatu proses yang sudah terjadi dari sebuah pohon atau seorang murid.
Ketika murid kita bertumbuh, dan mengalami pertumbuhan itu sendiri membuat sukacita kita penuh. Dalam pemuridan, kita juga harus melatih murid kita untuk menghasilkan murid lagi dan melakukan pemuridan dengan murid barunya sama seperti yang pernah kita lakukan.
Begitu kita menduplikasikan kehidupan kita kepada murid kita, dan murid kita akan menduplikasikannya lagi kepada muridnya sampai seterusnya, sudah hampir dipastikan kita mengalami multipkasi pemuridan, pertumbuhan murid, kualitas murid, akan terus di teruskan sampai generasi selanjutnya.
Buah adalah tanda dari suatu proses yang sudah terjadi dari sebuah pohon atau seorang murid.
Ketika murid kita bertumbuh, dan mengalami pertumbuhan itu sendiri membuat sukacita kita penuh. Dalam pemuridan, kita juga harus melatih murid kita untuk menghasilkan murid lagi dan melakukan pemuridan dengan murid barunya sama seperti yang pernah kita lakukan.
Begitu kita menduplikasikan kehidupan kita kepada murid kita, dan murid kita akan menduplikasikannya lagi kepada muridnya sampai seterusnya, sudah hampir dipastikan kita mengalami multipkasi pemuridan, pertumbuhan murid, kualitas murid, akan terus di teruskan sampai generasi selanjutnya.
Tuhan menginginkan kita untuk terus berbuah dan menghasilkan murid, karena itu tema BIT The World 2012-2013 adalah One ON One Mission, dengan fokus utama: 1 year 1 person 1 discple. Setiap 1 jemaat dalam 1 tahun menghasilkan 1 murid.
Jangan berpikir terlalu sulit untuk menghasilkan jiwa atau murid, jangan berpikir terlalu susah karena kita harus memenangkan 1 kota atau 1 keluarga, kita hanya cukup menghasilkan 1 murid. Fokus hasilkan 1 murid selama 1 tahun ini, akan memberi dampak perubuhan yang cukup fantastis apabila kita menduplikasikan teladan murid kepada murid kita.
Jangan berpikir terlalu sulit untuk menghasilkan jiwa atau murid, jangan berpikir terlalu susah karena kita harus memenangkan 1 kota atau 1 keluarga, kita hanya cukup menghasilkan 1 murid. Fokus hasilkan 1 murid selama 1 tahun ini, akan memberi dampak perubuhan yang cukup fantastis apabila kita menduplikasikan teladan murid kepada murid kita.
Dilingkungan kita berada, terlalu banyak orang yang bisa kita muridkan. Kita harus menciptakan momentum untuk seseorang supaya mereka bisa mendengar berita injil. Saya masih ingat ketika ibu saya meninggal waktu saya berumur 7 tahun. Seorang pendeta datang kepada saya dan berkata, “Edi,kamu jangan nakal ya karena mama kamu sudah tidak ada dan kamu harus percaya kepada Tuhan Yesus”. Perkataan pendeta ini masih saya ingat dan memang akhirnya hidup saya ditangkap oleh Tuhan, ini adalah momentum buat saya.
Melakukan hal kecil dengan dampak yang besar. Mari setiap kita, saya ajak untuk mulai setia melakukan pemuridan dan kita akan melihat dilingkungan kita akan dipenuhi dengan nilai-nilai kristus dan hidup kita berdampak buat sekeliling kita, sehingga rumah Bapa ada dimana-mana.
Dimulai dari menjadi teladan,menceritakan kesaksian hidup kita kepada orang yang belum percaya,membagikan nilai-nilai , saya sangat yakin maka terjadi pelipatgandaan murid.
Dimulai dari menjadi teladan,menceritakan kesaksian hidup kita kepada orang yang belum percaya,membagikan nilai-nilai , saya sangat yakin maka terjadi pelipatgandaan murid.
Mari jemaat Tuhan, kita menjadi rekan sekerja Allah untuk membawa kembali pusaka Bapa lewat ONE ON ONE MISSION di setiap bidang kehidupan. Tuhan memberkati.