Ditahun yang baru ini Tuhan akan memberikan banyak hal yang baru kepada kita. Apakah kita sudah siap menerimanya?
Firman Tuhan di Lukas 5 : 37 – 39 berkata: “Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian, anggur yang baru itu akan mengoyakkan kantong itu dan anggur itu akan terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula. Dan tidak seorangpun yang telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru, sebab ia akan berkata: Anggur yang tua itu baik."
Untuk kita bisa memulai dengan benar dan mendapatkan pesan Tuhan yang spesifik ditahun ini, kita harus menyiapkan hati yang “baru”. Bukan hati yang ada di “tahun lalu” melainkan “hati tahun ini”, “hati yang ada di hari ini”.
Seperti di Yehezkiel 36:26-27: “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.”
Tuhan mau supaya dengan hati yang baru, kita bisa mendengar suaraNya dengan jelas dan kita bisa melakukan semua perintah dan ketetapanNya. Dalam hal ini, kita pasti akan dihadapkan dengan berbagai tantangan-tantangan yang ada didalam kehidupan kita. Tantangan-tantangan tersebut bisa berupa:
Dari pengalaman pribadi, salah satu contohnya adalah di waktu saya mengalami tantangan pelayanan, dimana banyak proses yang tidak menyenangkan dan pergumulan didalam hati. Harus diakui hal tersebut membawa pengaruh didalam memimpin dan melayani, sampai akhirnya saya menjadi pemimpin yang tidak menjadi diri saya sendiri. Kemudian saya bertemu dengan partner One on One dan dalam proses itu didapati bahwa hati saya belum “sembuh”. Satu kalimat yang membuat “breakthrough” adalah “Seno tidak seperti Seno yang seharusnya, tidak seperti Seno yang Tuhan mau”.
Yakobus 5 : 16 berkata : “Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” Saya mengakui kondisi hati tersebut dan kami saling mendoakan.
Hati saya pun dipulihkan dan mengalami pembaharuan. Sejak saat itu, banyak sekali hal-hal baru dalam kepemimpinan terjadi. Saya bisa melihat sebuah masalah dengan cara pandang yang baru, cara memimpin dan melayani juga berubah dan membawa impartasi “kesembuhan” kepada lini-lini kepemimpinan yang ada. Tentunya semua dalam proses terus-menerus sampai hari ini.
Bagaimana dengan Anda, tantangan-tantangan apa yang sedang dihadapi?
Mari selidiki kondisi hati kita hari ini. Apakah kita semua memiliki hati yang baru dan hati yang sembuh dihadapan Tuhan ? Karena hanya dengan hati yang “baru” dan kesungguhan dalam mencari Dia, kita bisa mendapatkan pesan-pesan Tuhan yang baru dan spesifik bagi kita di tahun ini serta kemampuan untuk menggenapinya.
2 Tawarikh 16 : 9a “Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia.”
Selamat memiliki hati yang baru di tahun yang baru.