ROMA 12:1-8
Untuk
mengetahui karunia apa yang saudara miliki, cara mengetahuinya sangat
mudah, jika saudara senang melakukannya dan ada sukacita pada saat
mengerjakannya itulah karunia motivasi saudara.
Introduce :
- Dia sangat teliti.
Karunia mengajar tu berpusatkan pada pengertian.
Buat dia motif tindakannya selalu : kamu sudah ngerti? Gimana supaya ngerti? Kok ndak ngerti-ngerti.
‘Pengertian’
itulah kata kuncinya. Dia jengkel kalau orang-orang ndak ngerti-ngerti.
Dia berpikir bagaimana orang-orang bisa ngerti seperti dirinya yang
penuh pengertian.
- Karunia ini selalu punya kelebihan paling pakar menerapkan kebenaran secara “praktis” dan tidak membingungkan.
- Pengajar
sejati tu yang ruwet jadi gampang, yang susah jadi mudah dimengerti.
Sekalipun dia tidak diingat orang, tapi peradaban-peradaban di dunia ini
berubah karena pengajar-pengajar yang pernah lahir. Dia meninggalkan
hal-hal untuk generasi berikutnya.
Motif
seorang pengajar adalah menjadikan generasi sesudahnya menjadi lebih
baik dari generasinya, makanya dia senang nulis buku dan meninggalkan
prinsip-prinsip kuat untuk generasi berikutnya.
Kisah 18:24-28
APOLOS
CIRI DARI KARUNIA MENGAJAR:
1. Sangat fasih berbicara dan mahir dalam soal Alkitabiah
a. Sistematis dan logis
b. Menguasai bahan
2. Senang belajar (terutama dengan hal2 yang baru)
3. Sangat teliti dalam menyampaikan kebenaran
4. Terbuka terhadap kebenaran yang baru jika ada seorang guru yang yang bisa membuka paradigmanya (Akwila dan Priskila)
5. Tak jemu-jemunya mengajar
6. Selalu melihat segala sesuatu dari sisi alkitabiah
KELEMAHANNYA :
1. Lupa akan hal-hal praktis, teoritis
2. Cendrung sombong (karena pengetahuan membesarkan diri)
3. Cendrung legalisme (Doktrin yang diurusi)
a. Layani orang kesembuhan : 7 langkah menuju kesembuhan dll.
b. Terlalu
banyak ngajar, kurang mengontrol pengajarannya dan tidak mengontrol
dirinya sendiri. Alkitab bilang awasi dirimu dan awasi ajaranmu.
c. Pengajaran tu selalu konfirmasi, mengumpulkan data dan fakta yang akurat dan mengkonfirmasikannya dengan nabi, pemimpin à ini kalau sudah dewasa.
4. Mudah tertarik dengan kebenaran baru (mau tahu dan mempelajari apa aja)
5. Konsentrasi pada pemahaman dan pengertian. Kadang hubungannya dengan orang-orang tidak baik dan kaku.
6. Dia
orang yang teliti, jadi hanya bisa ditundukkan oleh orang yang lebih
teliti. Dia sulit untuk menundukkan diri, mestinya dia merendahkan diri
dan mudah diajar.