BUKAN KITA, TETAPI ALLAHLAH YANG MENOPANG KITA
Ketika
pertama kali kita menjadi orang Kristen, kita cenderung berpikir,
“Allah, Engkau tidak tahu betapa hebatnya orang yang Kaupilih saat Kau
memilihku. Aku akan memberitakan Kerajaan-Mu dengan tanganku sendiri.
Aku akan pergi dan memenangkan dunia dan sungguh-sungguh akan
menolong-Mu.” Maka kita bekerja dengan giat tetapi akhirnya datang
kembali sambil tersungkur dan berkata, “Tuhan, aku tahu aku telah
mengecewakan-Mu. Aku minta maaf. Aku benar-benar telah
mengecewakan-Mu.” Namun Allah menjawab, “Tidak, kau tidak mengecewakan-Ku, karena kau tidak menopang-Ku.” Kita tidak menopang Allah; Dia yang menopang kita. Kita tidak menggenggam Allah di dalam tangan kita; kitalah yang berada di dalam tangan-Nya. Allah sedang berusaha berkata kepada kita, “Relekslah dalam iman dan biarkan Aku bekerja melalui engkau.” Hari-hari ini begitu banyak orang Kristen benar-benar keletihan karena mereka mencoba melawan peperangannya Allah dengan kekuatan sendiri. Ketika kita berusaha melawan peperangan Allah dengan kekuatan sendiri, maka pasti kita akan dikalahkan. Firman Tuhan datang kepada Raja Yosafat dan orang-orang Israel ketika hendak berperang melawan bani Amon dan bani Moab. Tuhan berkata, "Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah,” (II Taw 20:15).
Sumber: God's Answers to life's difficult questions, by Rick Warren, Metanoia.