HUKUM KERAJAAN ALLAH ADALAH HUKUM PERTUKARAN.
Pada suatu hari, tampaklah seorang kaya sedang berbicara kepada sekelompok anak-anak terlantar dan miskin di ruangan terbuka. Orang kaya ini berjanji untuk memberikan uang kepada setiap anak senilai 1.000 US$. Namun, sebelum mereka menerima uang tersebut, terlebih dahulu setiap anak wajib menyerahkan uang sejumlah 1 US$. Ada anak yang langsung memberi uang 1 US$ kepada orang kaya tersebut. Tetapi ada juga anak-anak yang tetap mempertahankan uang mereka yang 1 US$ itu dan tidak ingin memberikan kepada orang kaya yang sedang mengulurkan tangannya kepada mereka. Dengan segera orang kaya itu memberikan uang 1.000 US$ kepada anak-anak yang sudah memberikan uang 1 US$ tersebut. Sedangkan mereka yang tidak memberi uang 1 US$ dari miliknya tidak mendapatkan apa-apa.
Cerita ini adalah ilustrasi tentang hukum
pertukaran. Harta Kerajaan Allah diumpamakan seperti orang kaya yang
memberikan uang 1.000 US$ kepada anak-anak terlantar itu, asalkan
mereka harus menukarkan uang mereka yang cuma berjumlah 1 US$ itu. Jika
dibandingkan dengan harta Kerajaan Allah, maka harga diri kita tidak
ada artinya. Itulah sebabnya, Yesus menegaskan perumpamaan tentang
pentingnya hukum pertukaran itu harus kita lakukan di dalam perjalanan
kita bersama Tuhan. KataNya, "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta
yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya
lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu
membeli ladang itu. Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama
seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya
mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya
lalu membeli mutiara itu," (Matius 13:44-46). Hukum ini kalau dilakukan
akan menolong kita untuk mencapai visi / sasaran / tujuan Kerajaan
Allah bagi hidup kita. Hukum ini membuat kita hidup wajar dalam
KerajaanNya, karena sanggup membuat kita hidup berbeda dengan hukum
yang berlaku di dunia ini.
Jika dibandingkan dengan harta Kerajaan Allah, maka diri kita tidak ada apa-apanya, sehingga kita rela untuk menukarnya dengan Kerajaan Allah. Itulah sebabnya orang-orang yang menemukan harta Kerajaan Allah akan bersukacita untuk membelinya. Jelang Jumat Agung dan Paskah ini, mari kita bertindak untuk hidup dalam hukum pertukaran agar kita memiliki harta Kerajaan Allah yang ditawarkan tersebut. Jangan sia-siakan waktu Anda, tapi tukarkanlah waktu Anda dengan Harta Kerajaan Allah.
Jika dibandingkan dengan harta Kerajaan Allah, maka diri kita tidak ada apa-apanya, sehingga kita rela untuk menukarnya dengan Kerajaan Allah. Itulah sebabnya orang-orang yang menemukan harta Kerajaan Allah akan bersukacita untuk membelinya. Jelang Jumat Agung dan Paskah ini, mari kita bertindak untuk hidup dalam hukum pertukaran agar kita memiliki harta Kerajaan Allah yang ditawarkan tersebut. Jangan sia-siakan waktu Anda, tapi tukarkanlah waktu Anda dengan Harta Kerajaan Allah.